Berita Terkini Nasional

Gubernur Dedi Mulyadi Geram Ulah Oknum Bobotoh, 'Tunggu Aparat Datang Menjemput'

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, geram atas ulah oknum Bobotoh mulai dari merusak fasilitas di stadion hingga melakukan penganiayaan terhadap warga.

Tribunnews.com/ISTIMEWA
PUKUL DOSEN: Perayaan juara Persib Bandung tercoreng atas insiden oknum Bobotoh yang menghajar seorang dosen universitas swasta di Kota Bogor berinisial YS, pada Sabtu (24/5/2025) malam. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun bertindak tegas atas aksi para oknum Bobotoh yang merusak perayaan juara Persib Bandung tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, geram atas ulah oknum Bobotoh, mulai dari merusak fasilitas di stadion hingga melakukan penganiayaan terhadap warga.

Gubernur Dedi Mulyadi pun secara tegas tak mentolerir ulah oknum suporter Persib Bandung, Bobotoh itu.

Diketahui, saat perayaan Persib Bandung sebagai juara di Liga 1 Indonesia, sejumlah pendukungnya yang akrab disapa Bobotoh melakukan konvoi perayaan.

Sayangnya, aksi perayaan juara Persib Bandung tersebut ternodai atas ulah oknum suporter. Setidaknya ada sejumlah kejadian yang viral ke media sosial.

Pertama berita mengenai perusakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Kemudian di Bogor, oknum Bobotoh diduga melakukan tindakan kriminal, melakukan pemukulan terhadap seorang dosen.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, oknum Bobotoh diduga melakukan perusakan fasilitas stadion, termasuk merusak rumput dan jaring gawang.

Bahkan beberapa di antara mereka merasa bangga dan membagikan aktivitas merusak tersebut.

Dalam unggahan di Instagram-nya pada Senin, 26 Mei 2025, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ia tidak akan mentolerir tindakan kriminal. 

"Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian," tulisnya.

Kata Dedi Mulyadi, merayakan kemenangan adalah ekspresi yang dinanti-nantikan. 

Namun, dirinya tegas tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah kriminal melakukan perusakan terhadap fasilitas Stadion GBLA.

"Tunggu aparat segara datang menjemput untuk segera dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan," kata Dedi Mulyadi.

"Apakah itu terbukti pidana agar diproses apabila di bawah umur maka barak militer tempat untuk anda semua dilakukan pembinaan sampai anda menyadari tindakan anda memang salah," sambung Dedi Mulyadi.

Dosen di Bogor Dipukul Oknum Bobotoh

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved