Berita Terkini Nasional

Detik-detik Musafir Dikeroyok 5 Pemuda sampai Tewas di Masjid Agung Sibolga Terekam CCTV

Kamera pengawas merekam detik-detik penganiayaan yang dilakukan lima pemuda terhadap pria yang belakangan diketahui musafir.

Istimewa via TribunMedan.com
PENGANIAYAAN MUSAFIR - Foto tangkap layar rekaman CCTV. Pengeroyokan Arjuna Tamaraya seorang musafir di Masjid Agung Sibolga, Sabtu (1/11/2025) sampai tewas terekam CCTV. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang musafir dikeroyok pemuda di Masjid Agung Sibolga, Sabtu (1/11/2025).
  • Akibat pengeroyokan tersebut AR si musafir sempat dilarikan ke rumah sakit.
  • Ironisnya nyawanya tidak tertolong hingga polisi mengamankan dua dari lima pelaku.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sibolga - Seorang musafir dikeroyok lima pemuda hingga tewas terekam closed circuit television (CCTV) Masjid Agung Sibolga.

Kamera pengawas tersebut merekam detik-detik penganiayaan yang dilakukan lima pemuda terhadap pria yang belakangan diketahui sebagai musafir.

Musafir yang tewas dalam pengeroyokan terjadi di Masjid Agung Sibolga bernama AR, 21 tahun, warga Kelurahan Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Dikutip dari TribunMedan.com, AR tewas dikeroyok sejumlah pemuda pada Sabtu (1/11/2025) dini hari di depan Masjid Agung Sibolga.

Ia dinyatakan meninggal setelah sempat dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sibolga, Sabtu (1/11/2025) pukul 06.00 WIB.

Dari rekaman CCTV, korban usai dianiaya sempat diseret pelaku keluar masjid.

Ia kemudian ditemuka warga tergeletak dengan kondisi luka robek dibagian pelipis wajah di halaman Masjid Agung Sibolga, Kelurahan Pasar Belakang, Kota Sibolga.

Pimpinan DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori membagikan rekaman CCTV tewasnya AR seusai dianiaya lima pelaku di Masjid Agung Sibolga.

Meski sempat mendapatkan penanganan insentif di RSUD Sibolga, nyawa pemuda itu tak tertolong.

Keluarga Tuntut Keadilan

Sementara itu, pihak keluarga, Rida Chaniago memohon kepada Polres Sibolga dan Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori untuk membantu mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Perihal anak kemanakan kami yang telah dikeroyok. Mohon bantuannya, mereka telah mengambil nyawa anak kami di tangan mereka yang tidak punya prikemanusiaan," ujarnya.

Keluarga korban juga meminta Polres Sibolga untuk segera ditindak.

"Kami menuntut keadilan untuk almarhum anak kami. Semoga dengan kejadian ini ada pelajaran berharga kepada para penganiaya yang tidak punya prikemanusiaan itu," ucap Rida.

Respons DPRD Sibolga

Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori menilai kasus pengeroyokan tersebut merupakan kejadian yang menyayat hati yang dilakukan sekelompok generasi muda di Kota Sibolga.

"Ironisnya mereka melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada orang yang singgah di rumah Allah. Apalagi korban diseret hingga keluar halaman masjid," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved