Berita Terkini Nasional

Tangis Sumarni Dapati Anaknya Tewas, Sudah Ingatkan Tak Pergi Cari Uang karena Satu Hal

Anak Sumarni, Dwi Anton Wijaya (20) meninggal di areal sawah Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus, Kota Palembang, Minggu (25/5/2025).

TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan
IBU LEMAS -- Ibu pemuda yang tewas tersetrum alat saat mencari belut di tengah sawah Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus, lemas dan dibantu warga saat mengiring evakuasi jenazah anaknya, Minggu (25/5/2025). Sebelumnya sudah mengingatkan agar tidak berangkat karena berfirasat buruk. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Plaembang - Sumarni (42) seorang ibu di Palembang langsung lemas mendapati informasi anaknya telah meninggal secara tragis.

Anak Sumarni, Dwi Anton Wijaya (20) meninggal di areal sawah Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus, Kota Palembang, Minggu (25/5/2025).

Dwi Anton meninggal saat sedang mencari uang dengan menangkap belut dan ikan pakai alat tangkap setrum.

Ternyata alat yang dipakai Dwi Anton mengais rezeki menjadi petaka baginya.

Sebelum berangkat mencari belut, Sumarni sudah mengingatkan Dwi Anton supaya membatalkan niatnya malam itu mencari belut.

Sebab ada kendala pada alat tangkap Dwi Anton yang membuat Sumarni khawatir. Namun putranya itu ngotot berangkat. 

Mengingat Dwi Anton bukan hanya seorang anak, tapi juga seorang suami dan ayah dari balita berusia 2 tahun.

Dengan penuh harap, Dwi yang bekerja serabutan itu keluar malam-malam, berjuang mencari belut di sawah untuk dijual di pasar, untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya.

Namun takdir berkata lain.

Upaya keras dan pengorbanannya harus terhenti tragis saat papa muda tersebut ditemukan tak bernyawa, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Mengetahui anaknya tewas, Sumarni terkulai lemas dan nyaris pingsan saat dibopong warga dari tengah sawah menuju ambulans yang membawa jasad anaknya.

Sumarni pun ikut di dalam ambulans dan menemani jasad anaknya sampai di rumah sakit Bhayangkara.

Ibu tiga orang anak itu hanya bisa menangis dan raut wajah sedih yang tak bisa disembunyikan ketika putranya meninggal dunia.

Sumarmi mengungkapkan sebelum Dwi Anton Wijaya (20) ditemukan tewas di tengah sawah Jalan Lettu Karim Kadir, Gandus, keluarga sudah merasakan firasat yang tak baik, karena alat setrum rusak sebelum dibawa pergi mencari belut dan ikan.

"Semalam itu pergi jam 11 malam diantar ayahnya. Alat setrumnya itu sempat tidak nyala sebelum dibawa pergi, sudah kami ingatkan lebih baik tidak usah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved