Viral Napi Pakai Narkoba, Lapas Kotabumi Tes Urine

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kotabumi telah melakukan tes urine kepada WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). 

Kepala Lapas Kelas II A Kotabumi Sudirman Jaya mengatakan, hasil tes urine tersebut negatif. 

"Pasca viral tim gabungan terdiri dari Lapas Kotabumi dan Polres Lampung Utara langsung melakukan penggeledahan ke kamar yang bersangkutan M Arnaldo atau Nando," kata Kalapas II A Kotabumi Sudirman Jaya, Minggu (8/6/2025). 

Ia mengatakan, tim tidak menemukan barang-barang yang terlarang. 

"Kemarin Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB kami di Lapas Kotabumi mendapat laporan mengenai postingan foto di grup Facebook Lampung Utara Bangkit," kata Sudirman.

Pengunggah dengan nama Facebook yakni Peserta Anomin, dengan narasi "Ini di lapas Kotabumi nama Alrado panggilan Nando salah satu bandar di dalam lapas".

"Dari hasil sidak bersama tim tersebut tidak ditemukan dugaan narkoba tersebut," kata Sudirman. 

Pihaknya juga telah melaporkan hal tersebut yang sempat viral di medsos kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenimipas RI dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung.

"Jadi klarifikasi Lapas Kelas IIA Kotabumi mengenai foto di media sosial diduga Napi lapas Kelas IIA Kotabumi menggunakan barang terlarang tidak ditemukan," kata Sudirman. 

Dirinya melakukan koordinasi dengan Kapolres Lampung Utara melalui via telepon untuk menindaklanjuti postingan foto tersebut. 

"Kami memerintahkan Kepala KPLP dan Kasi Administrasi Kamtib untuk berkoordinasi langsung dengan Kasat Resnarkoba Polres Lampung Utara," kata Sudirman. 

Kepala KPLP menghubungi Kasat untuk melakukan pemeriksaan bersama terhadap warga binaan atas nama M Alrado alias Nando. 

Kemudian pada pukul 14.15 WIB tim dari Satres Narkoba Polres Lampung Utara dipimpin langsung oleh kasat.

Kemudian beserta 6 orang anggota Satres Narkoba untuk melaksanakan pemeriksaan dengan hasilnya bahwa foto tersebut adalah foto lama yang terjadi sekitar bulan Juni 2024.

Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Zuhir Hendri mengatakan, pihak Lapas Kotabumi telah melakukan upaya preventif.