Yayasan Darma Bangsa Gelar Wisuda, 240 Siswa Lulus dan Siap Lanjut ke Jenjang Pendidikan Berikutnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Yayasan Darma Bangsa Bandar Lampung kembali meluluskan ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan pada tahun ajaran ini.  

Sebanyak 240 siswa mengikuti prosesi wisuda yang berlangsung penuh khidmat dan semangat, terdiri atas 92 siswa dari tingkat TK serta 148 siswa dari gabungan SD, SMP, dan SMA. 

Ketua Yayasan Darma Bangsa, Lidwina Heryani, menyampaikan bahwa wisuda merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian para siswa yang telah melalui proses belajar dengan penuh perjuangan. 

“Makna dari perpisahan ini selalu sama. Kami ingin merayakan pencapaian mereka. Hasil perjuangan belajar perlu dihargai dan diapresiasi melalui program wisuda sekolah,” kata Lidwina, Rabu (11/6/2025). 

Ia menambahkan, tema wisuda tahun ini lebih ditekankan pada kesiapan siswa untuk melanjutkan perjuangan di jenjang pendidikan selanjutnya.  

Menurutnya, di sekolah ini para siswa tidak hanya ditanamkan kecerdasan akademik, tetapi juga karakter kuat melalui pendekatan emosional, spiritual, dan sosial. 

“Kami ingin siswa-siswi kami tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga memiliki karakter dan akhlak yang baik, jiwa sosial yang tinggi, serta semangat kebersamaan. Itu yang membedakan kami dengan sekolah lain,” ujarnya. 

Salah satu keunggulan Darma Bangsa, menurut Lidwina, adalah perhatian terhadap kesehatan mental siswa.  

“Kami percaya anak yang bahagia akan membawa kebahagiaan juga bagi sekitarnya. Kami ajarkan bagaimana bersaing secara sehat dan saling mendukung satu sama lain,” lanjutnya. 

Adapun konsep sekolah yang ditawarkan sebagai rumah kedua juga diterapkan.  

Makanya kata dia, pihak sekolah aktif berkomunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak, agar ada sinergi antara lingkungan sekolah dan keluarga. 

Lidwina juga menjelaskan, alumni Darma Bangsa banyak yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri.  

Hal ini sejalan dengan visi-misi sekolah untuk membekali siswa dengan wawasan global tanpa melupakan identitas dan kecintaan terhadap Indonesia. 

“Seperti perpisahan tadi, kami memakai bahasa Inggris tapi tetap mengenakan kebaya. Kami tekankan pentingnya bahasa asing agar anak-anak bisa memahami kondisi dunia. Kami juga punya program trip ke luar negeri untuk tingkat SMA, ke luar pulau untuk SMP, dan eksplorasi wilayah Lampung untuk siswa SD,” jelasnya. 

Tak hanya akademik, siswa juga difasilitasi untuk berkembang melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan lomba-lomba lainnya.