Berita Lampung

Peserta SPMB di SMKN 4 Bandar Lampung Banyak yang Salah Upload Nilai

Peserta SPMB di SMKN 4 banyak yang mengupload nilai keterampilan, padahal seharusnya nilai pengetahuan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
SPMB DI SMKN 4 - Panita SPMB di SMKN 4 Bandar Lampung sedang melakukan pelayanan kepada calon siswa, Senin (16/6/2025).  

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengatakan, pihaknya mencatat pada hari pertama SPMB sekolah reguler berjalan lancar. 

"Peserta dan orang tua harus cermat dalam mengikuti tahapan demi tahapan pada PPDB dan termasuk jangan salah mengupload nilai," kata Thomas. 

Peserta harus melihat dengan saksama dalam pelaksanaan SPMB dalam setiap tahapan demi tahapannya. 

Memang ada sebagian masyarakat yang menyampaikan keberatannya terkait syarat administrasi untuk pendaftaran tersebut. 

Namun persyaratan yang telah diatur dalam petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) sudah tak bisa diganggu gugat. 

Penyusunan juklak dan juknis tersebut mengikuti peraturan yang diterbitkan oleh Kemendikdasmen atau pemerintah pusat. 

Adapun juknis mengikuti kebijakan Kemendikdasmen yang mana daerah hanya menyesuaikan seperti misalnya KK diterbitkan paling singkat 1 tahun.

Jangan sampai nanti ada manipulasi dengan titip KK yang dekat sekolah dan sampai saat ini pihaknya belum menemukan kecurangan.

Disdikbud Lampung sempat menemukan kecurangan yang dilakukan peserta dalam pelaksanaan SPMB jalur prestasi di sekolah unggul. 

"Jadi peserta tersebut ketahuan melakukan kecurangan pengurangan rangking dari sekolah asal dan peserta tersebut langsung dilakukan diskualifikasi oleh pihak sekolah," kata Thomas.

Pihaknya tegas dalam melakukan seleksi dan tidak mentolerir segala bentuk kecurangan tersebut. 

"Jadi memang sempat ada kecurangan di salah satu sekolah tapi berhasil dideteksi oleh tim," ucap Thomas.

Pihaknya bersyukur sehingga peserta langsung didiskualifikasi dan kecurangan yang dilakukan karena melakukan pengaturan rangking dari SMP asal siswa.

"Kami juga melakukan pencegahan kecurangan dengan transparansi hasil seleksi dengan melihat secara online," tukas Thomas.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved