Kecelakaan Kereta di Bandar Lampung
Camat Natar Berharap Perlintasan KA di Branti Raya Dibuatkan Palang Pintu Resmi
Camat Natar Eko Irawan berharap kepada PT KAI agar perlintasan kereta api di Branti Raya, bisa dibuatkan palang pintu resmi.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Camat Natar Lampung Selatan Eko Irawan berharap kepada PT KAI agar perlintasan kereta api di Branti Raya, bisa dibuatkan palang pintu resmi.
Ia pun mengucapkan belasungkawa terhadap peristiwa kecelakaan kereta api yang terjadi di wilayahnya.
Pihaknya juga mengungkapkan kronologi peristiwa kecelakaan tersebut.
"Itu kejadian saat posisi memang sedang ramai. Jadi mobil tersebut sedang menyeberangi perlintasan kereta api. Namun, karena belum sepenuhnya melewati perlintasan, sudah ditabrak kereta duluan," ujarnya.
Ia mengaku sudah lama perlintasan kereta api tersebut tidak berpalang pintu resmi.
"Sudah lama. Tidak ada palang pintunya," ujarnya.
Ia menyebut pihaknya sudah mencoba meminta PT KAI untuk membuat palang pintu resmi diarea tersebut.
"Usaha untuk meminta ke PT KAI untuk buat palang pintu resmi disitu sudah ada. Namun, dari pihak PT KAI bilang itu bukan jalan umum," ujarnya.
Ia mengatakan perlintasan kereta api tersebut dijaga oleh masyarakat secara swadaya.
"Ada yang jaga, dari masyarakat, mereka swadaya. 24 jam berjaga secara bergantian," ujarnya.
Ia pun berharap kepada PT KAI agar perlintasan kereta api di Branti Raya, bisa dibuatkan palang pintu resmi pintu resmi.
"Semoga PT KAI bisa membuat palang pintu resmi di derah situ. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi kecelakaan antara kereta api dan mobil boks di Desa Branti Raya, Kecamatan Natar Lampung Selatan, Rabu (9/7/2025).
Menurut informasi, mobil boks tersebut milik salah satu brand minimarket.
Kondisi sopir boks tersebut luka berat.
Polisi Ungkap Nenek Tertemper Kereta Api di Bandar Lampung Pendengarannya Kurang |
![]() |
---|
KAI Bandar Lampung Imbau Masyarakat Hindari Beraktivitas di Jalur Kereta Api |
![]() |
---|
Sebelum Tewas, Nenek Amerta Sudah 2 Kali Nyaris Tertabrak Kereta |
![]() |
---|
Sebelum Tewas Terserempet Kereta, Nenek di Kampung Baru Hendak ke Warung |
![]() |
---|
Nenek Tertabrak Kereta Api di Bandar Lampung Hendak ke Warung Seberang Rel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.