Berita Terkini Nasional

Kisah Stafsus Presiden dan Jubir Bidang Sosial Angkie Yudistia, Banyak Menangis hingga Mandiri

Bagi Angkie Yudistia, tanggal 21 November 2019 lalu adalah hari paling tak terlupakan dalam hidupnya.

Editor: Teguh Prasetyo
Instagram/angkie.yudistia
DISABILITAS TULI - Angkie Yudistia, penyandang disabilitas tuli tak pernyah menyangka pada tahun 2019 lalu, dilantik sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden dan Juru Bicara Bidang Sosial pada masa kepemimpinan Joko Widodo. 

Angkie sedih sampai menyalahkan diri sendiri karena merasa gagal. 

"Tapi jalan selalu ada. Hingga pada tahun 2019 itu saya dipanggil ke Istana Negara. Tidak kaleng-kaleng langsung waktu itu Menteri Sekretaris Negara (minta) untuk berbicara tentang bagaimana konsep empower teman-teman penyakit disabilitas," ungkap Angkie.

Mendapat kesempatan itu, ia memaksimal waktu tiga menit untuk presentasi.

"Susah. Tapi bukan berarti tidak bisa. Bagaimana kita bisa melakukan public speaking 3 menit untuk membuat kepala pemimpin kita itu percaya kepada kita. Dan saya berhasil melakukannya itu kepada Presiden pada waktu itu. Sehingga saya menjadi staf khusus Presiden sebagai perempuan disabilitas pertama yang berada di Istana Negara," kisahnya.

Angkie tak mengelak bahwa banyak yang mempertanyakan latar belakangan pendidikannya yang bukan dari area kebijakan publik.

Angkie merupakan lulusan S1 Ilmu Komunikasi dan Periklanan dan S2 Marketing Communication.

Namun baginya, semua hal baru bisa dipelajari.

Dengan mengabdi kepada negara, ia merasa mengabdikan pikiran dan tenaganya kepada masyarakat.

Setelah habis masa jabatan pada 2024 sekarang ia sedang kuliah S3 bidang komunikasi dan kepemimpinan.

(tribunnetwork)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved