Berita Lampung

Kunjungan Menteri ATR/BPN Dinilai Tak Sentuh Akar Konflik Agraria di Anak Tuha

Hingga kini konflik antara masyarakat tiga kampung dengan PT BSA belum juga menemukan titik terang.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
KONFLIK AGRARIA - LBH Bandar Lampung mendampingi warga masyarakat tiga kampung, Bumi Aji, Negara Aji Tua, dan Negara Aji Baru Lampung Tengah saat unjuk rasa menuntut hak terhadap PT Bumi Sentosa Abadi (BSA). Kunjungan Menteri ATR/BPN dinilai tak sentuh akar konflik agraria di Anak Tuha. 

Aksi itu menyuarakan tuntutan agar pemerintah daerah membuka ruang mediasi yang adil dan partisipatif.

Meski pemerintah pusat telah menyoroti persoalan lahan plasma di mana perusahaan pemegang HGU wajib menyediakan 20 persen lahan untuk petani, masyarakat menilai pelaksanaannya masih jauh dari harapan.

Terlebih, legalitas sejumlah HGU disebut cacat secara prosedural karena tidak melibatkan masyarakat penggarap dalam proses pengesahan.

“Konflik ini bukan semata sengketa tanah biasa. Ini soal ketimpangan penguasaan lahan, keberpihakan negara, dan keadilan substantif,” kata Sumaindra.

LBH Bandar Lampung lanjutnya menilai momentum kunjungan Menteri ATR/BPN ke Lampung seharusnya menjadi langkah awal evaluasi serius terhadap tata kelola agraria di daerah.

“Jika tidak ada reformasi struktural, kunjungan seperti ini hanya akan jadi simbol kosong,” pungkas dia.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved