Berita Lampung

SMKN 1 Bandar Lampung Siapkan 33 Siswa Ikuti Program Kelas Migran Vokasi

Saat ini pihak sekolah sedang dalam tahap berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) maupun Disdik Lampung.

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KELAS MIGRAN VOKASI - Suasana SMKN 1 Bandar Lampung, Kamis (31/7/2025). SMKN 1 Bandar Lampung siapkan 33 siswa ikuti program kelas migran vokasi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 33 siswa kelas XII dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bandar Lampung menyatakan minatnya untuk mengikuti Program Kelas Migran Vokasi.

Program yang diinisiasi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) ini bertujuan membekali lulusan SMK/maupun perguruan tinggu dengan keterampilan relevan agar siap langsung bekerja di luar negeri. 

Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri SMKN 1 Bandar Lampung Dwi Haryani menjelaskan, bahwa sekolah saat ini tengah dalam tahap persiapan intensif untuk menjalankan program ini.

"Ada 33 siswa yang sudah ikut, mayoritas berasal dari Jurusan Teknik Jaringan Komputer," ujar Dwi kepada Tribunlampung, Kamis (31/7/2025).

Dia menuturkan, jika saat ini pihak sekolah sedang dalam tahap berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) maupun Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk membahas detail program, termasuk penempatan siswa. 

Dalam implementasi program ini, Dwi menjelaskan tidak akan mengubah kurikulum secara keseluruhan.

"Kurikulum tidak akan banyak berubah, hanya saja mungkin akan ada penyesuaian mata pelajaran maupun porgram berdasarkan hasil pembahasan bersama serta permintaan dari pihak perusahaan di Jepang," jelasnya.

Dia pun mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi adalah masih banyak siswa yang merasa takut dan ragu mengikuti program ini. 

"Banyak siswa yang masih takut dan ragu, alasannya karena jaminan keselamatan dan keamanan," katanya. 

Selain itu, dia juga menuturkan jika pihak sekolah juga perlu meyakinkan orang tua agar memberikan izin anaknya untuk ikut program ini. 

"Tapi tetap kita sampaikan bahwa program ini resmi dari pemerintah dan legal, termasuk masalah biaya juga akan ditanggung pemerintah," terang Dwi.

"Terlepas dari itu, kita tidak bisa memberikan banyak janji karena program ini baru akan dimulai tahun ini, dan izin orang tua adalah syarat mutlak tanpa ada paksaan dari sekolah," imbuhnya.

Sementara, Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 1 Bandar Lampung Jumantri mengungkapkan, sekolah akan menyiapkan kelas khusus dengan pelajaran spesifik untuk program ini.

Terkait penempatan kerja, Jumantri menuturkan kemungkinan besar penempatan calon pekerja akan berada di sektor manufaktur. 

Dia pun mengatakan bahwa siswa yang mengikjti program kelas migran nantinya akan diseleksi lebih lanjut sesuai klasifikasi aturan yang berlaku

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved