Hasil Autopsi Baiq Miranda Jadi Bukti untuk Tetapkan Fachrudin Tersangka

Hasil autopsi jenazah Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28), menjadi satu di antara alat bukti untuk menetapkan Fachrudin Azzahidi (36) sebagai tersangka.

TribunLombok.com/Istimewa
PEMERIKSAAN TERSANGKA - Tersangka pembunuhan istri, Fachrudin Azzahidi, saat menjalankan pemeriksaan sebagai tersangka di Polres Lombok Tengah, Rabu (6/8/2025). Hasil autopsi jenazah Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28), menjadi satu di antara alat bukti untuk menetapkan Fachrudin Azzahidi (36) sebagai tersangka. 

Fachrudin awalnya meminta penjelasan kepada Miranda terkait isi telepon seluler milik istrinya. 

Emosi Fachrudin pun memuncak karena tidak kunjung mendapat penjelasan mengenai isi chat itu.

Gelap mata, Fachrudin memiting Miranda hingga tak sadarkan diri. 

Fachrudin selanjutnya mencari Jaka, adik kandungnya, untuk menyampaikan bahwa dirinya telah mencekik leher Korban karena korban tidak mau mengakui bukti percakapan dengan laki laki lain yang diduga selingkuhan korban. 

Jaka selanjutnya menghubungi dr. Fahrid yang merupakan seorang dokter sekaligus kakak kandung pelaku untuk menyampaikan kejadian tersebut. 

Fahrid melihat kondisi korban sudah dalam kondisi wajah korban pucat/kuning. Fahrid dan Jaka mengantar Fachrudin untuk menyerahkan diri ke Polres Lombok Tengah. 

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk II Maqnun mengatakan pihaknya kemudian menurunkan tim untuk melakukan olah TKP yang disaksikan kepala Lingkungan Kekere Barat dan pihak keluarga. 

Pukul 16.30 Wita, tim medis RSUD Praya Dr. Intan Pandini tiba di lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan luar terhadap kondisi korban. 

Korban dinyatakan sudah meninggal dunia karena kekurangan oksigen.

Pemakaman Korban

Jenazah Baiq Miranda, perempuan yang tewas setelah dipiting suaminya dimakamkan di pemakaman keluarga Peranduk di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Selasa (5/8/2025). 

Pantauan Tribun Lombok, jenazah almarhumah tiba di rumah duka di Perumahan Grand Amnesta, Tiwugalih, Kec. Praya, Kabupaten Lombok Tengah sekitar pukul 13.30 WITA usai autopsi di RS Bhayangkara.

Keluarga yang sudah menunggu, tampak langsung menegakkan badan dan bangkit dari kursi yang telah disediakan untuk menyambut kedatangan mobil jenazah.

Pihak keluarga berpelukan saling menguatkan satu sama lain ketika melihat jenazah terbungkus kain. 

Dua anak korban yang masih remaja dan balita juga diberikan kesempatan untuk melihat sang ibu untuk terakhir kalinya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Tags
autopsi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved