Berita Lampung
Kisah Pilu Penggilingan Padi di Lampung Tengah Gulung Tikar karena Tak Dapat Untung
Sejumlah pabrik penggilingan padi skala kecil di Lampung Tengah terpaksa gulung tikar. Mereka kalah bersaing dalam menyerap gabah.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sejumlah pabrik penggilingan padi skala kecil di Lampung Tengah terpaksa gulung tikar.
Mereka kalah bersaing dalam menyerap gabah hasil panen petani.
Seperti yang dialami Sutimah, pemilik penggilingan padi di Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
Ia mengaku sudah tidak sanggup lagi mengoperasikan pabriknya.
Dia mengaku sudah menutup pabrik penggilingan padinya sejak tiga bulan lalu.
"Sejak tiga bulan terakhir, pengusaha penggilingan padi sudah tidak bisa kerja lagi," kata Sutimah, Rabu (13/8/2025).
Sutimah merasa tidak sanggup lagi memproses gabah jadi beras karena faktor biaya produksi yang tinggi.
Ia harus membeli beli padi dari petani seharga Rp 6.500 per kg.
Dengan harga tersebut, dia tidak bisa mendapat keuntungan dari menjual beras hasil gilingannya.
Dia mengatakan, beras hasil gilingannya dijual dengan harga Rp 13 ribu hingga 14 ribu per kg.
Dia menceritakan, kondisi saat ini berbeda jauh dengan beberapa tahun sebelumnya.
Saat masih berjaya, Sutimah kerap mengirim beras ke luar daerah seperti Palembang dan lainnya.
Kini Sutimah memutuskan untuk menjual gabah saja.
"Sekarang yang bisa kami lakukan hanya beli gabah dari petani, lalu gabah itu dijual lagi," kata dia.
Harga Beras Stabil
Ketum KONI Pusat Beri Syarat Bila Lampung Ingin Jadi Tuan Rumah PON 2032 |
![]() |
---|
389 Ribu Pekerja Lampung Belum Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Harga Beras di Bandar Lampung Masih Stabil, Stok Aman |
![]() |
---|
Kata Anak Muda Lampung Soal Fenomena Pengibaran Bendera One Piece: Ini Sih Fomo Semata! |
![]() |
---|
LPA Lampung Tengah Desak Polisi Bekuk Guru Pelaku Asusila Sesama Jenis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.