Berita Lampung
Kisah Pilu Penggilingan Padi di Lampung Tengah Gulung Tikar karena Tak Dapat Untung
Sejumlah pabrik penggilingan padi skala kecil di Lampung Tengah terpaksa gulung tikar. Mereka kalah bersaing dalam menyerap gabah.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ia mengakui, akibat isu beras oplosan, pembeli di tempatnya sedikit berkurang. "Sempat ada dampaknya. Sepi sekitar 3 mingguanlah," ucap dia.
Harga beras di Pasar Sarinongko, Pringsewu mengalami kenaikan signifikan sejak Idul Adha lalu. Dea, pedagang Pasar Sarinongko, menyebut harga beras eceran kini mencapai Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan untuk pembelian partai besar dibanderol Rp 135.000 untuk kemasan 10 kg.
“Kenaikannya sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 sejak awal Februari. Dulu saya masih jual di Rp 12.000, sekarang sudah Rp 13.000-Rp 14.000,” kata Dea, Rabu (13/8).
Kenaikan harga ini, menurut Dea, berdampak pada penurunan penjualan. Jika sebelumnya stok beras yang terjual bisa mencapai 1 ton per minggu, kini hanya sekitar 5 kuintal.
Dea mengaku pasokan beras pun ikut terdampak. Selain itu, isu beras oplosan yang sempat ramai di media membuat sebagian pembeli lebih berhati-hati. “Sejak ada isu itu, orang takut beli beras. Harapannya, beras tidak dicampur-campur dan dijual dengan jujur,” ujarnya. (faj/dom/oky)
Disdukcapil Pesawaran Mudahkan Warga dalam Perekaman e-KTP, Bisa Lewat Call Centre |
![]() |
---|
Mantan Pegawai Bank BUMN di Lampung Tersangka Korupsi Rp 2 Miliar, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Kapolresta Bandar Lampung Tinjau Pelayanan Publik, Pastikan Masyarakat Terlayani dengan Baik |
![]() |
---|
Kepala SMAN 9 Bandar Lampung Buka Suara soal Bullying terhadap Siswi |
![]() |
---|
Jenazah Nelayan asal Banten Sudah Diserahkan ke Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.