Terkuak Dalang Penyiraman Air Keras ke Ropi Yanti, Ternyata Narapidana

Dalang penyiraman air keras terhadap ibu rumah tangga alias IRT bernama Ropi Yanti, warga Kota Pangkalpinang, perlahan akhirnya terkuak.

|
Kolase BangkaPos.com/Dokumentasi Satreskrim Polres Pangkalpinang
PELAKU DIPERIKSA - Pelaku MR dan FS (baju putih) ketika diperiksa dan diinterogasi anggota Tim Buser Naga Satreskrim Polresta Pangkalpinang. Kedua diringkus dan diamankan tim gabungan, Sabtu (16/8/2025). Dalang penyiraman air keras terhadap ibu rumah tangga alias IRT bernama Ropi Yanti, warga Kota Pangkalpinang, perlahan akhirnya terkuak. Dua terduga pelaku penyiraman yang ditangkap bukan pelaku utama. Keduanya mengaku disuruh seseorang untuk melakukan penyiraman air keras tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pangkalpinang - Dalang penyiraman air keras terhadap ibu rumah tangga alias IRT bernama Ropi Yanti, warga Kota Pangkalpinang, perlahan akhirnya terkuak.

Dua terduga pelaku penyiraman yang ditangkap bukan pelaku utama. Keduanya mengaku disuruh seseorang untuk melakukan penyiraman air keras tersebut.

Dilansir BangkaPos.com, tragedi Ropi Yanti disiram air keras oleh dua pria di rumahnya terjadi pada Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 21.45 WIB.

Warga Jalan Labu, Kelurahan Parit Lalang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini tak menyangka akan menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal.

Polresta Pangkalpinang masih terus melakukan pengembangan terhadap diduga pelaku utama dalam kasus penyiraman air keras ini.

"Pengakuan dan keterangan pelaku FS (16) dan MR (31)  mereka ini disuruh oleh Rendi alias Reto diduga pelaku utama dalam penyiraman air keras terhadap korban Ropi Yanti," kata Kasatreskrim Polresta Pangkalpinang AKP Dr Singgih Aditya Utama pada Senin (18/8/2025).

Diduga dalang utama yang menyuruh kedua pelaku FS dan MR masih misterius dan pengakuan kedua pelaku sering berubah-ubah ketika dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polresta Pangkalpinang.

"Kedua pelaku ini mendapatkan foto rumah korban diduga dari aktor utama melalui pesan WhatsApp yaitu Rendi alias Reto. Informasi dari kedua pelaku, Rendi alias Reto merupakan wargaan binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang," ujarnya.

Setelah mendapatkan informasi dan pengakuan dari kedua pelaku ini, tim langsung bergerak cepat dan melakukan koordinasi dengan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang.

Akan tetapi, sampai saat ini Polresta Pangkalpinang belum menemukan diduga dalang utama dalam kasus ini, terutama dari pengakuan kedua pelaku mendapatkan upah sebesar Rp5 juta dimana pelaku MR mendapatkan Rp3 juta dan pelaku FS Rp2 juta.

"Sampai sekarang kita lakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku. Keterangan keduanya masih berubah-ubah, nama Rendi alias Reto tidak ada. Kami saat ini masih terus pengembangan, melalui jalur lain dan kami akan tangkap pelaku utamanya," tegas Singgih.

Bahkan ditegaskan Singgih, anggotanya masih terus bekerja keras guna mengungkap kasus ini. Terutama, kasus ini telah menjadi atensi pimpinan dan harus diungkap sampai tuntas.

"Tentu, kami akan terus kejar pelaku utamanya. Tim lapangan kita masih bekerja keras, saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang baik dengan pihak Lapas Narkotika Pangkalpinang," ucapnya. 

Pelaku Ditangkap di 2 Lokasi Berbeda

Kedua terduga pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polresta Pangkalpinang bersama Jatanras Ditreskrimum Polda Babel.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Tags
air keras
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved