Siswi Lampung Tengah Sulap Buah Pisang Menu MBG Jadi Kue Bolu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH – Seorang siswi SMA di Kabupaten Lampung Tengah viral usai membuat sebuah bolu pisang dari olahan buah jatah pembagian Makan Bergizi Gratis.

Dialah Fania Puspita Sari, siswi kelas X.4 SMAN 1 Seputih Agung, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah yang mengumpulkan buah pisang olahan kemudian membuat sebuah bolu pisang dan kemudian membagikannya ke teman kelasnya.

Kepada Tribun Lampung Fania mengatakan, dia melihat ada banyak pisang yang tidak termakan saat pembagian jatah MBG, dia pun seketika teringat dan terinspirasi dari video yang dia lihat di sosial media tentang pembuatan kue bolu dari pisang.

“Saya awalnya melihat konten FYP (For You Page) yang viral tentang pembuatan kue bolu di media sosial dari buah jatah MBG juga.

Terus saya berinisiatif membuat hal yang sama, karena disini buah pisang juga banyak yang tidak dimakan,” kata Fania, Selasa (26/8/2025).

Kemudian, Fania mengajak teman-teman sekelasnya untuk mengumpulkan pisang dari makan siang bergisi gratis itu untuk dikumpulkan dan diberikan kepadanya untuk diolah menjadi kue bolu.

Fania mengatakan, bahan untuk membuat kue bolu pisang buatannya hanya dari teman-teman satu kelasnya, dan pisang itu diberikan dengan suka rela, karena memang pisang tersebut sering tidak termakan dan bahkan terbuang.

Dia mengatakan, dari hasil kolektif buah pisang MBG itu, Fania memperoleh bahan baku hingga 30 kilogram.

“Bahan pisang itu kemudian saya bawa pulang, dan pembuatan kue bolu nya dibantu ibu saya,” ujarnya.

Tanpa disangka, hal kreatif yang hendak dilakukan Fania disambut dengan baik oleh sang ibu dan dengan senang hati membantu membuat kue bolu.

Untuk membuat bolu pisang, lanjutnya, Fania membutuhkan bahan lain seperti tepung terigu, gula pasir, telur, baking soda, baking powder, garam dan vanili, susu kental manis, minyak sayur, coklat dan air.

Hal senada juga diungkapkan pihak sekolah, Sapto Wardoyo selaku Waka Kesiswaan mengatakan, dia berbangga hati ada siswa yang punya inisiatif untuk memanfaatkan bahan makanan untuk membuat kue bolu dan hasilnya dibagikan kepada teman sekelasnya.

Meskipun, kata dia, awalnya dia kaget saat Fania sempat viral di salah satu media sosial karena kue bolu buatannya.

“Kami bangga karena putra-putri kami punya ide-ide kreatif menginspirasi yang bisa tersalurkan, bahkan bahan bakunya berasal dari hal sederhana seperti pisang.

Respons kami semua bangga dan salut, karena itu murni inisiatif dari siswa,” ujarnya.

Bahkan, kata Sapto, hal kreatif ini baru pertama terjadi di sekolahnya hingga viral.

Menanggapi buah pisang MBG, Sapto mengatakan bahwa siswa-siswi di sekolahnya sudah terbiasa makan pisang dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, komoditas pisang di wilayah Kecamatan Seputih Agung sudah menjadi hal lumrah bahkan kebanyakan warga punya tanaman pisang di halaman rumahnya.

Kendati demikian, kata dia, antusiasme para siswa menyambut MBG sangat baik dan dampaknya dapat mendukung pemenuhan gizi siswa.

“Kebetulan kami ini tinggal di kampung Mas, jadi anak-anak ini terbiasa mengkonsumsi pisang hampir setiap hari di rumahnya.

Mungkin anak-anak merasa kurang pas, sehingga muncullah ide kreatif dari salah satu siswi kami untuk dijadikan salah satu kuliner kreatif yang lebih disukai,” ungkapnya.

“Mungkin ide ini akan kami kembangkan untuk siswa lain dan kelas lain. Bukan hanya sebagai olahan kue bolu saja, mungkin akan dikembangkan dengan referensi lainnya,” tutupnya.

 ( Tribunlampung.co.id / Fajar Ihwani Sidiq )