Berita Lampung
Apotek di Bandar Lampung Jual Belasan Obat Cacing dalam Sehari Buntut Viral Bayi Raya
Maya mengatakan dalam sehari apoteknya bisa menjual belasan obat cacing. Dimana sebelumnya tak sampai 10.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Maya, seorang karyawan di Apotek Indra Jaya di Jalan Wolter Monginsidi, mengakui adanya peningkatan penjualan obat cacing sejak 2 pekan belakangan.
Lonjakan ini terjadi menyusul viralnya kasus bayi Raya yang meninggal dunia akibat cacingan di Jawa Barat.
Di tengah kemeriahan HUT ke-80 RI, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita kematian Raya, bocah 4 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat akibat penyakit yang dideritanya.
Tidak hanya itu, pada tubuh bocah yang dirawat oleh ibu yang mengalami gangguan jiwa dan ayah penderita TBC itu, ditemukan ribuan cacing gelang dan parasit cacing.
Diketahui Raya tinggal bersama kedua orang tuanya di lingkungan dengan sanitasi yang kurang memadai. Bagian bawah rumahnya merupakan kandang ternak, tempat bermain kesukaan Raya. Dan hal ini juga yang diduga menjadi penyebab awal masuknya parasit cacing ke dalam tubuhnya.
Buntut kasus bocah Raya ini, penjualan obat cacing di apotek Bandar Lampung pun mengalami peningkatan.
"Ada peningkatan pembeli sejak ada kasus bayi Raya di Jawa Barat, yang beli macam-macam, masyarakat umum, ibu-ibu," ujarnya.
Maya menambahkan, dalam sehari apoteknya bisa menjual belasan obat cacing.
"Setiap hari ada sekitar belasan, sebelumnya paling enggak sampai 10," Kata dia.
Dia pun menyebut jika stok obat cacing di apoteknya selalu tersedia.
"Untuk stok obat cacing di apotek kami aman, kita selalu ada," katanya.
Sementara itu, Apotek K24 di Bandar Lampung juga mengalami hal serupa.
"Konsumen yang nanya sekitar 10 per hari, ada peningkatan biasanya 5 orang," ungkap salah satu karyawannya.
Meski begitu, Apotek K24 memastikan stok mereka tetap aman dengan selalu menyediakan setidaknya satu boks yang berisi 25 strip Combantrin.
"Stok kami ada terus, namanya obatnya Combantrin. Setidaknya kami selalu punya 1 box isinya 25 strip," Katanya.
"Untuk. pembeli sih random, kebanyakan masyarakat umum," tutupnya.
Sementara, karyawan Apotek Kita di Jalan Teuku Umar, Afrida, mengatakan jika minat masyarakat terhadap obat cacing belakangan juga meningkat.
Namun, dia menyebut jika stok obat cacing di apoteknya kosong sejak dua pekan belakangan.
"Banyak yang tanya ada sekitar 5-10 orang tiap hari, tapi stok kita kosong sejak 2 minggu terakhir," jelas Afrida.
Ia menyebutkan, kekosongan ini lantaran pihaknya tak kunjung mendapat suplai dari distributor.
"Tapi di distributor juga kosong, biasanya seminggu sekali diantar," Pungkasnya.
(Trbunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 28 Agustus 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Polres Mesuji Lampung Tangkap Adik Bacok Kakak Gegara Kesal Ditegur Buang Beras |
![]() |
---|
Wali Kota Hadiri Pemusnahan BB Kejahatan, Pil Kecetit dan Pistol Korek Api Dihancurkan |
![]() |
---|
Respons Manajemen RSUDAM Lampung Usai Oknum Dokter Dipolisikan |
![]() |
---|
Diskes Bandar Lampung Data Tidak Ada Anak Cacingan dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.