Suara letusan Gunung Anak Krakatau pun terus terdengar sepanjang hari.
"Sekarang debu Gunung Anak Krakatau menyelimuti pulau, dan suara letusannya semakin kuat. Karenanya, kita minta dievakuasi, khawatir dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau," kata Suganda, warga Pulau Sebesi yang dievakuasi.
Abdul Raham, warga lainnya, mengaku setiap kali ada suara letusan selalu diikuti dengan kilat yang menakutkan.
Pemandangan seperti itu, imbuhnya, sebelumnya tidak pernah terjadi, meski aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat.
"Kondisinya sangat mencekam. Debu Gunung Anak Krakatau mulai menyelimuti Pulau Sebesi. Suara gelegar letusan juga sangat kuat," kata dia.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau itulah yang membuat warga Pulau Sebesi meminta dievakuasi ke darat.
Ribuan warga Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku sudah diangkut dengan menggunakan KMP Jatra III, KM Trisula, dan KM Sabuk Nusantara. (*)