"Dia bekerja untuk ngasih aku makan. Aku gak tau dia begini. Aku taunya dia ngelapin kaca. Dia pamit kalau kerja," ungkap Masnun sembari meneteskan air mata.
Masnun menuturkan, Y pernah bekerja serabutan.
Sampai akhirnya ia mendapat pekerjaan membersihkan kaca di gedung-gedung bertingkat.
"Aku ni gak tau dia bekawan sama sapa, pribadinya seperti apa. Kerjaannya saro (sengsara) anakko ni," katanya melantur.
"Dia itulah yang menghidupi aku. Gak papa kamar diliat, rumahku liat liat aja," imbuhnya.
Menurut Masnun, Y sudah seminggu tak pulang ke rumah.
Sementara tetangga bernama Helmi (60) mengatakan, Y adalah sosok yang biasa saja.
"Ya kerjanya sama yang tadi (SRF), bosnya," tuturnya.
Helmi pun tak tahu-menahu organisasi yang diikuti Y.
"Tapi keluarga sudah dapat surat panggilan, diamankan dulu," tandasnya.
• Lagi, Densus 88 Amankan Terduga Teroris Kelompok JAD di Pesawaran
Temukan Pedang
Saat tim Jibom melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris Y, sebagian anggota Tim Densus 88 Antiteror masih menggeledah rumah SRF.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Senin (21/10/2019), Densus mengamankan beberapa barang berupa alat komunikasi di rumah SRF.
Pemilik rumah, Yusuf Rizani, meminta saksi dari pamong dan warga.
Tim pun menghadirkan salah satu saksi yang rumahnya tak jauh dari Yusuf Rizani.