Dampak Wabah Corona, Hotel-hotel di Bandar Lampung Terpaksa Tutup

Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunna Hotel di Jalan Ikan Hiu, Bandar Lampung tutup sementara, Rabu (1/4/2020).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wabah virus corona berdampak terhadap sepinya tingkat hunian hotel di Bandar Lampung.

Akibatnya, sejumlah hotel terpaksa tidak beroperasi alias tutup.

Salah satunya Yunna Hotel di Jalan Ikan Hiu, Bandar Lampung yang tutup sementara, Rabu (1/4/2020).

Sementara Swiss-Belhotel Lampung sudah tutup sejak Selasa (31/3/2020) lalu.

Dampak Corona, Novotel Lampung Rugi Rp 200 Juta Sehari, Emersia Prediksi Rp 1,5 Miliar

Cara Driver Ojol di Lampung Atasi Dampak Corona, Jualan Hand Sanitizer hingga Semprot Disinfektan

Hina Presiden Jokowi, Pensiunan TNI di Lampung Diganjar 16 Bulan Penjara

Perampokan di SPBU Terbanggi Besar Terekam CCTV, 2 Pelaku Gasak Rp 12 Juta

General Manager Swiss-Belhotel Lampung Fauzi Fidaus membenarkan hotelnya tutup sementara.

Namun, ia belum bisa memastikan sampai kapan Swiss-Belhotel tak beroperasi.

Menurut Fauzi, salah satu alasan menutup Swiss-Belhotel Lampung adalah untuk berpartisipasi memutus rantai penyebaran corona.

Fauzi berharap hotel-hotel lain juga menyusul.

Sebab jika hotel tutup, tidak akan ada orang yang datang ke Lampung, sehingga bisa membantu upaya pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kalau masih ada orang yang datang ke Lampung, saya rasa butuh waktu lama untuk memutus rantai penularan corona. Untuk itu, sebisa mungkin jangan ada yang datang ke Lampung dulu," kata Fauzi.

Fauzi mengatakan, penutupan ini semata-mata karena ingin membantu pemerintah memutus rantai penularan corona.

Menurut dia, penutupan hotel bukan karena tidak bisa bertahan di tengah wabah corona.

"Jika mau tetap bertahan sebenernya bisa dilakukan Swiss-Belhotel Lampung, meskipun jumlah tamu yang menginap tidak banyak. Seperti dengan memberikan paket murah menginap," bebernya.

Sekretaris PHRI Lampung Friandi mengatakan, Swiss-Belhotel hanya satu di antara beberapa hotel yang tutup sementara.

Beberapa hotel tutup sementara karena tingkat hunian rendah, yakni hingga di bawah 5 persen.

Akibatnya, pemasukan hotel juga merosot.

Padahal, ada biaya-biaya tetap yang harus dibayarkan, seperti listrik dan lainnya.

Dengan begitu, kerugian tidak bisa dihindari.

Berbagai strategi dilakukan hotel untuk menekan agar kerugian tidak semakin besar.

Salah satunya dengan cara melakukan penutupan sementara.

Menurut Friandi, kondisi ini tidak bisa dihindari.

Kondisi ini bukan hanya terjadi di Lampung, tapi di seluruh Indonesia. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)  

Berita Terkini