TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto bersama Kapolres AKBP Edi Purnomo langsung meninjau ke wilayah Pesisir Rajabasa, Kalianda, Lampung Selatan, pada Sabtu (11/4/2020) pagi.
Tinjauan Nanang tersebut pasca letusan Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada Jumat (10/4/2020) malam.
Nanang Ermanto dan AKBP Edi Purnomo mendatangi pos pantai GAK di Desa Hargopancuran.
Nanang melihat kondisi terkini aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang sempat mengalami dua kali letusan pada Jumat (10/4/2020) malam.
“Benar, pagi ini bapak bupati (Nanang Ermanto) dengan Kapolres datang melihat kondisi terkini dari aktivitas GAK,” ujar penanggungjawab pos pantau GAK di Desa Hargopancuran, Andi Suardi kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/4/2020).
• Pagi Ini Suara Letusan GAK Masih Terdengar hingga ke Pulau Sebesi
• Pasca Letusan Gunung Anak Krakatau, Warga Pulau Sebesi Tetap Aktivitas Biasa: Tak Ada yang Mengungsi
• Kondisi Terbaru Pasca Letusan Gunung Anak Krakatau, Hujan Turun, Warga Mulai Kembali ke Rumah
• Rumah Warga Sampai Bergetar Akibat Kerasnya Dentuman Letusan Gunung Anak Krakatau
Nanang pun mengimbau kepada masyarakat di pesisir Kecamatan Rajabasa untuk tidak panik.
Nanang juga meminta warga tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.
“Saya minta warga tetap tenang dan waspada."
"Jangan mudah terpancing dengan info-info yang tidak pasti kebenarannya,” kata Nanang Ermanto
Aktivitas GAK yang berada di tengah selat Sunda sempat mengalami letusan sebanyak 2 kali pada Jumat (10/4/2020) malam.
Pada aktivitas erupsi ini terpantau adanya kolom abu dengan ketinggian 200-500 meter dari kawah.
Dari data Badan Geologi, Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi Pos Pantau GAK, dari pantauan CCTV sempat terpantau adanya letusan strombolian menerus.
Data Magma VAR (Vulcanik Activity Report). Ada 2 kali letusan dengan amplitudo 40 mm dan durasi 74 – 2.284 detik.
Juga teramati adanya gempa tremor harmonik sebanyak 5 kali dengan amplitudo 9-22 mm dan durasi 62 – 320 detik.
Lalu juga teramati gempa low frekuensi sebanyak 8 kali dengan amplitudo 5-10 mm dan durasi 7-18 detik.