TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NATAR - Sempat diteriaki, pengendara sepeda motor tetap nekat melintas.
Yadi warga sekitar menyebutkan kejadian yang menimpa korban tertabrak kereta api cukup singkat dan kondisi jalan sepi.
"Dia itu gak dengar kalau ada kereta api yang melintas," sebutnya, Jumat 8 Mei 2020.
Lanjutnya, secara kebetulan juga ada warga lainnya yang tengah melintas.
"Udah diteriakin tapi masih gak denger dia," ungkapnya.
• BREAKING NEWS: Pasutri Tewas Tertabrak Kereta Api di Bawah Flyover Natar
• PT KAI Tunggu Arahan Pusat Terkait Moda Transportasi Dibolehkan Lagi Beroperasi
• Cegah Pemudik Bandel, Personel Gugus Tugas Covid-19 Bandar Lampung Intip Muatan Truk
• Tenaga Medis di Bandar Lampung Protes Rapid Test Khusus Wartawan
Yadi menambahkan, akhirnya kedua orang yang mengendarai sepeda motor tersebut terlindas kereta.
"Ngeri posisi tubuh berantakan or tercecer," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, tersambar kereta api, pasangan suami istri meninggal ditempat.
Peristiwa ini terjadi di persimpangan tak resmi yang berada dibawa flyover Natar, Jumat (8/5/2020) sekira pukul 10.00 wib.
Informasi yang dihimpun keduanya mengendarai sepeda motor Yamaha Vega.
Keduanya hendak melintas menuju Pasar Natar, namun nahas kereta api dari arah Muara Enim menabrak keduanya.
Alhasil keduanya meninggal dilokasi dan beberapa organ tubuhnya tercecer.
Adapun korban Albertus Aktiviana Laksana (54) Warga Purnawirawan, Gedong Meneng, Rajabasa.
Sementara identitas perempuan belum diketahui.
Jenazah korban saat ini dibawa ke rumah sakit Abdul Moeloek sebelum dibawa ke rumah duka.
Dalam Sepekan 2 Mobil Disambar Kereta Api di Perlintasan Jalan Dahlia, Kotabumi
Menurut catatan Tribunlampung.co.id, dalam sepekan ini telah terjadi 2 Kecelakaan di perlintasan kereta api Jalan Dahlia, Kotabumi.
Satu unit mobil Toyota Avanza tersambar kereta api babaranjang di Desa Ciamis, Sungkai Utara, Kotabumi, Lampung Utara pada Minggu (1/3/2020) sekira pukul 04.30 WIB.
Sebelumnya, pada Rabu (26/2/2020) sekira pukul 04.30 WIB, Toyota Yaris dengan nopol BE 2824 CD juga dihantam kereta api babaranjang tepat di perlintasan yang sama.
Dalam dua peristiwa tersebut, kedua mobil dalam keadaan rusak parah.
Bahkan, kedua mobil sempat terseret hingga 5 meter.
Dalam kejadian Toyota Avanza yang tersambar kereta api kali ini, belum diketahui pasti, apakah penumpang mobil dalam keadaan selamat atau tidak.
Kapolsek Sungkai Utara AKP Muslikh mengatakan, penumpang di dalam mobil Avanza belum diketahui identitasnya.
“Masih dalam penyelidikan, siapa pengemudi dan penumpang mobil yang tertabrak kereta api babaranjang,” kata Muslikh, Minggu 1 Maret 2020.
Muslikh mengatakan, kejadian berawal dari kendaraan yang melaju dari arah negara ratu, Sungkai Utara menuju Ketapang Sungkai Selatan.
Tiba di perlintasan Desa Ciamis, KM 125, datang kereta api babaranjang dari arah Stasiun Ketapang menuju Stasiun Tulung Buyut, Way Kanan.
Diduga, pengemudi mobil tetap nyelonong memacu kendaraannya meski pintu perlintasan akan ditutup.
“Mobil Toyota Avanza BE 1245 ND, langsung terseret 5 meter,” jelas Muslikh.
Diduga Kabur
Nasib penumpang mobil Toyota Avanza yang mengalami Kecelakaan di perlintasan kereta Km 125 Desa Ciamis, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara, belum diketahui.
Kapolsek Sungkai Utara AKP Muslikh menuturkan, jumlah penumpang di mobil tersebut diperkirakan tiga hingga empat orang, termasuk pengemudi.
Namun, kata dia, hingga sekarang identitas para penumpang belum diketahui.
Begitu pula kondisinya, apakah mengalami luka atau tidak.
“Setelah kejadian, penumpangnya langsung kabur meninggalkan kendaraannya,” kata AKP Muslikh, Minggu (1/3/2020).
Saat ini, pihaknya masih meminta keterangan kepada beberapa saksi mata.
Mobil Tersambar Kereta Api
Kecelakaan di perlintasan kereta di wilayah Lampung Utara kembali terulang.
Kali ini sebuah mobil Toyota Avanza tersambar kereta babaranjang di Desa Ciamis, Kecamatan Sungkai Utara, Minggu (1/3/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibatnya, Avanza warna silver nopol BE 1245 ND itu mengalami kerusakan cukup parah.
Kapolsek Sungkai Utara AKP Muslikh membenarkan adanya peristiwa itu.
Berdasarkan keterangan dari penjaga pintu perlintasan kereta api, kata Muslikh, mobil Avanza melaju dari arah Negara Ratu, Sungkai Utara menuju Kotabumi.
Sesampai di perlintasan kereta, mobil itu tetap melaju meski palang pintu sudah akan ditutup.
Tak ayal, kereta babaranjang yang melaju dari arah Palembang menuju Tanjungkarang langsung menyerempet mobil tersebut.
Mobil ringsek parah pada bagian depan karena terseret sejauh sekitar lima meter.
“Kami mendapatkan informasi segera menuju lokasi untuk mengumpulkan keterangan dari saksi,” jelasnya.
Babaranjang Hantam Yaris
Belum lama ini, kereta babaranjang menghantam sebuah mobil di perlintasan Jalan Dahlia, Kotabumi, Lampung Utara, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.
Dalam kejadian itu, mobil Toyota Yaris BE 2824 CD mengalami kerusakan parah akibat ditabrak kereta.
Saat itu, mobil dari arah Jalan Ahmad Akuan Rejosari, hendak ke arah Kotabumi menuju pasar pagi Kotabumi.
Setibanya di lokasi kejadian, sedang melintas kereta api babaranjang dari arah Bandar Lampung menuju Palembang.
Kereta dengan lokomotif 3002 KA 302 itu menabrak mobil hingga terseret sejauh 10 meter.
Belum diketahui apakah ada korban dalam peristiwa itu.
Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, mobil Toyota Yaris BE 2824 CD warna putih itu dikendarai M Arif (26), warga Desa Pulokerto, Trimurjo, Lampung Tengah.
Di dalam mobil itu ada dua wanita yang menjadi penumpang, yakni Maria Regita (31), warga Jalan Pelangi II, Gapura, Kotabumi, Lampung Utara, dan Yuni Riski Purnama (27), warga Terbangi Subing, Lampung Tengah.
Namun, belum diketahui kondisi ketiganya.
Kereta babaranjang menghantam sebuah mobil di perlintasan Jalan Dahlia, Kotabumi, Lampung Utara, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.
Dalam kejadian itu, mobil Toyota Yaris BE 2824 CD mengalami kerusakan parah akibat ditabrak kereta.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)