TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua pelaku jambret hampir babak belur setelah gagal melakukan penjambretan di bilangan Jalan Diponegoro Sumur Batu Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Selasa Malam 12 Mei 2020.
Alex warga sekitar menyebutkan peristiwa terjadi sekira pukul 20.30 WIB.
"Kalau kejadian saya gak tahu persis, yang jelas teriak jambret minta tolong, nah warga ngadang," ujarnya, Selasa (12/5/2020) malam.
Lanjutnya, pelaku yang berjumlah dua orang terjatuh.
"Sebelum diamuk warga, satpam Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), masuk ke situ," tuturnya.
• Residivis Kasus Pencurian di Lampung Selatan Kembali Masuk Penjara karena Bawa Kabur HP
• THR PNS Pemprov Lampung Mulai Cair Jumat 15 Mei 2020, Lihat Besarannya
• Kantor Pos Cairkan Bantuan Sosial Tunai Kemensos, Simak 7 Lokasi dan Jadwal Pencairan BST
• Besok Sidang Suap Fee Proyek Lampura Digelar, Ketua DPRD Akan Jadi Saksi
Alex pun mempertanyakan kedua penjambret tersebut lantaran korban penjambretan masih keponakan pelaku.
"Nah yang bener mana cuman tadi ngomongnya masih paman pelaku ini," tandasnya.
Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas Polresta Bandar Lampung Iptu M Anis membenarkan adanya aksi penjambretan ini.
"Ada dua pelaku sudah diamakan, saat kejadian kami tim kamsel Satlantas Polresta Bandar Lampung sedang melaksanakan patroli di sekitar wilayah Sumur Putri," katanya.
"Lalu kami mendapat informasi dari warga kalau ada pelaku jambret ditangkap oleh massa setelah itu kami langsung datang ke TKP memang benar ada pelaku diduga jambret itu sudah dikerumuni warga," imbuhnya.
Ditanya soal kejadian, Anis menjelaskan, jika aksi kejahatan ini bermula saat korbannya atas nama Tia berboncengan dengan rekannya dari dari arah Kaliawi ke Jalan Wolter Mongonsidi.
"Lalu masuk ke jalan Rusunawa Said, pas di depan bengkel sebelum Hotel Seven (Swiss-Belhotel) di situ terjadi penjambretan, di mana pelaku mengambil handphone milik korbannya," jelas Anis.
Lanjut Anis, korban Tia langsung menyampaikan kepada rekannya, pengendara di depan, jika dia telah dijambret.
"Maka dikejarlah sambil terus teriak jambret-jambret sehingga tertangkap di jalan Diponegoro deket kantor KPPU, di situ kami sudah amankan dari amukan warga," bebernya.
Kata Anis, untuk menghindari amukan massa, ia meminta bantuan agar personel bisa mengondisikan massa.