Tribun Bandar Lampung

Soal Penerapan New Normal, Herman HN: Gak Ada Begituan, Bandar Lampung Normal Saja

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat diwawancarai awak media usai Apel Kesiapan Penegakan Disiplin Mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Covid-19 Kota Bandar Lampung, Sabtu (30/5/2020). Soal Penerapan New Normal, Herman HN: Gak Ada Begituan, Bandar Lampung Normal Saja

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) mengungkapkan Bandar Lampung tak perlu atur waktu kapan penerapan new normal.

Menurut Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, hal itu disebabkan karena kota tersebut tidak sempat mengalami fase keabnormalan aktivitas dalam lingkup arus ekonomi.

Terlebih, jelasnya pula bahwa Bandar Lampung tidak atau belum mengeluarkan kebijakan penutupan pusat-pusat keramaian.

"New Normal kita (Kota Bandar Lampung) ini ga ada begituan, Bandar Lampung ini normal-normal saja. Tidak pernah pemerintah secara kebijakan menutup sektor usaha yang menjadi fokus keramaian seperti di daerah lain," katanya, Senin (1/6/2020).

"Namun, semua tempat keramaian pemkot imbau untuk menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

New Normal, Ojol hingga Sopir Angkot Harapkan Sosialisasi Terkait Pengangkutan Penumpang

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 79 Juta, Oknum Salesman di Lampung Utara Diamankan Polisi

UPDATE Pasien Sembuh Corona di Lampung Tambah 3 Orang, Pasien Positif Tambah 2

Dikira Suara Pesawat, Marsiti Kaget Lihat Mobil Menggantung di Atap Kamar

Ia mengatakan, new normal tersebut umumnya diperuntukan terhadap daerah-daerah yang secara keadaan banyak mengalami perubahan dari segi kebiasaan dan aktivitas ekonomi.

"Jika ingin tetap buka ya silahkan buka, saya tidak melarang. Namun kalau ketahuan melanggar protokol secara tegas akan ditutup tempat usahanya," tegas dia.

Ia menambahkan ketegasan yang sama berlaku pula untuk pengunjung pusat keramaian.

Bahkan menurutnya, untuk kedepan kedisiplinan masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan akan lebih digalakkan lagi.

"Sebelumnya, tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 sudah melaksanakan apel. Di situ saya minta masyarakat yang didapati melanggar harus menerima tindakan yang memberikan efek jera," tambah dia.

New Normal, Ojol hingga Sopir Angkot Harapkan Sosialisasi Terkait Pengangkutan Penumpang

Masyarakat Indonesia tengah menjalani masa transisi menuju new normal atau kehidupan yang baru setelah sebelumnya beragam dinamika dilakukan dalam menghadapi virus corona.

Namun, dibalik itu banyak pula pertanyaan hadir akan new normal tersebut.

Salah satunya di lingkup transportasi darat dalam kota seperti ojek online, ojek pangkalan dan sopir angkutan kota di Bandar Lampung.

Seperti yang dicurhatkan Rudi (30) salah seorang pengemudi ojek online kepada Tribunlampung.co.id, Senin (1/6/2020).

Halaman
12

Berita Terkini