Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung akan menerapkan new normal beberapa waktu ke depan.
Hal ini disampaikan Prof Moh Mukri saat rapat koordinasi dengan unsur pimpinan kampus UIN pada, Selasa (2/6/2020) kemarin.
Informasi yang Tribunlampung.co.id himpun pada laman website resmi kampus UIN, dalam rapat koordinasi tersebut Prof Moh Mukri mengatakan akan menerapkan new normal tersebut.
"Kita akan menerapkan new normal secara terbatas dan bertahap dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Prof Moh Mukri saat rapat koordinasi dengan unsur pimpinan kampus tersebut.
Saat ini menurutnya sambil tetap menunggu surat edaran dari Kementerian Agama terkait new normal, maka kampus ini akan mempersiapkan kebijakan dan aturan teknis penerapannya.
• Bicara soal New Normal, Akademisi Unila: Saatnya Pemerintah Beri Insentif untuk Masyarakat
• Cerita Calon Jemaah Haji Lampung Batal Berangkat ke Tanah Suci, Padahal Sudah Tunggu 10 Tahun
• BREAKING NEWS Viral Tawuran di Bandar Lampung, Pelajar Bubar Setelah Sabhara Melintas
Karena menurutnya, sebagaimana seperti tempat sarana ibadah aktivitas kampus juga perlu ada penyesuaian agar suasana lebih hidup dan produktif dengan tetap mengedepankan standar kesehatan terkait penularan Covid-19.
Ia menjelaskan keselamatan adalah hal yang utama, new normal tidaklah cukup hanya dari pemerintah.
"Kita semua harus menjadi bagian untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan contoh penerapan protokol kesehatan," kata Mukri.
Ia juga menuturkan beberapa kegiatan akademik dan layanan administrasi secara manual yang akan mulai dibuka pada 5 Juni mendatang secara bertahap, ketat dan terbatas.
Antara lain ujian skripsi, sistem kerja dari rumah dan kantor, kemudian lama jam kerja yang disesuaikan dengan perkembangan Covid-19.
Demikian pula terkait perkuliahan tahun akademik 2020/2021 nanti pada bulan September akan dilaksanakan secara kombinasi antara kuliah daring dan kuliah tatap muka.
Untuk saat ini sambil menunggu perkembangan Covid-19 dan surat edaran dari pusat, akan disusun pola dan teknis perkuliahan dalam masa new normal tersebut.
Seperti misalnya jumlah mahasiswa dibatasi maksimal 40 persen dari jumlah pada saat masa normal.
Kemudian waktu perkuliahan lebih pendek dan berimbang antara kuliah daring dan kuliah tatap muka.