Pengiriman Daging Celeng Tanpa Dokumen

Polisi Akan Koordinasi dengan Balai Karantina Seusai Amankan 1,1 Ton Daging Celeng Tanpa Dokumen

Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Noval Andriansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KSKP Bakauheni amankan 1,1 ton daging celeng tanpa dokumen. Polisi Akan Koordinasi dengan Balai Karantina Seusai Amankan 1,1 Ton Daging Celeng Tanpa Dokumen.

Saat itu sopir truk tronton tidak dapat menunjukan dokumen resmi pengangkutan.

“Karena sopir tidak dapat menunjukan dokumen resmi pengangkutan daging, petugas kemudian mengamankan daging celeng tesebut,” ujarnya pada Selasa siang di Sea Port Interdiction Pelabuhan Bakauheni.

Mantan Kapolres Mesuji ini mengatakan, dari pengakuan sopir truk.

Daging celeng ini diangkut dari Sumatera Selatan dengan tujuan Jakarta dan Tanggerang.

Daging celeng yang diamankan ini diperkirakan mencapai 1,1 ton.

Pengangkutan daging celeng yang tidak dilengkapi dokumen ini melanggar UU nomor : 21 tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan.

“Untuk penanganan selanjutnya, kita berkordinasi dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Wilker Bakauheni,” ujar AKBP Edi Purnpmo.

Polisi Amankan Sopir Truk Bawa Ratusan Kilogram Daging Celeng

Kepolisian Sektor (Polsek) Panjang mengamankan seorang Sopir Truk vendor PT Pos Indonesia yang mengangkut ratusan kilogram daging celeng.

Berdasarkan pengakuan sopir, Yayan Hasyim (35), jika daging celeng tersebut rencananya hendak dikirim ke Karawaci, Tanggerang.

"Daging ini saya angkut dari Bayung Lincir (Sumatera Selatan) ke Tanggerang," ujar Yayan, saat diamankan di Mapolsek Panjang, Rabu (17/6/2020).

Sebelum mengangkut daging celeng, mobil box dengan nomor polisi D 8713 TD berangkat dari Jambi, Minggu (14/6/2020) dengan membawa perabotan rumah tangga.

Menurut Yayan, daging celeng tersebut milik warga Bayung Lincir berinisial KR.

Untuk mengangkut daging celeng tersebut, Yayan mengaku, menerima upah sebesar Rp 2 Juta.

Ia mengaku nekat menerima tawaran tersebut lantaran tergiur upah yang menjanjikan.

"Lumayan dapat tambahan upah jalan," kata warga Cirebon, Jawa Barat tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini