Kejanggalan rekening Winda versi Hotman
Hotman Paris menyebut, Winda Earl tak memiliki buku tabungan atau kartu ATM yang bisa dijadikan bukti kepemilikan simpanan di Maybank Indonesia.
Baca juga: Winda Earl Sakit Hati dengan Pernyataan Maybank dan Hotman Paris
Baca juga: Jadi Pengacara Maybank, Hotman Paris Beber Keanehan Kasus Raibnya Uang Winda Earl
Buku tabungan dan kartu ATM justru dipegang oleh Kepala Cabang Maybank Indonesia Cipulir Jakarta Selatan berinisial A yang kini sudah ditetapkan jadi tersangka kasus tersebut.
Hal itu terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Sejak dibuka buku tabungan ini oleh Winda buku tabungannya dan kartu ATM-nya, katanya menurut pengakuan dari si tersangka yang pegang si tersangka.
Pertanyaannya adalah Anda sebagai pemilik uang kenapa Anda biarkan kartu ATM Anda dipegang orang lain?
Itu salah satu yang lagi diselidiki oleh penyidik," kata Hotman Paris dalam konferensi pers dikutip Youtube Kompas TV.
Sementara berdasarkan bukti, Winda Earl telah menerima buku tabungan dan kartu ATM, yang dibuktikan dengan adanya tanggal penerimaan buku tabungan dan rekening ATM dengan tanda tangan Winda.
"Dia menandatangani (bahwa) buku tabungan dan ATM sudah terima, tapi yang pegang selama ini pimpinan cabang.
Dan nasabah tidak pernah komplain atau melakukan pengaduan atas hal itu.
Anda sebagai pemilik uang, kenapa biarkan buku tabungan dan ATM dipegang orang lain?" kata Hotman Paris.
Hotman berujar, nasabah Winda Earl selama ini tak mempermasalahkan tabungan dan kartu ATM dipegang oleh pelaku.
Padahal, produk tabungan yang dibuka Winda merupakan tabungan konvensional.
Baca juga: Hotman Paris Ungkap Kejanggalan Uang Rp 22 Miliar Winda Earl yang Raib di Maybank
Baca juga: Hotman Paris: Buku Tabungan-ATM Milik Nasabah Rp 22 M Dipegang Kacap Maybank
"Jadi sampai hari ini dia (Winda) belum pernah ambil buku tabungan dan kartu ATM-nya pun tidak pernah diambil. Tapi menurut pimpinan cabang ada sama dia," ucap Hotman Paris.
Menurut Hotman Paris, menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM ke orang lain sama saja membiarkan simpanannya sendiri berpotensi disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab.