TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku pembunuhan Intan Aulia Sari (15), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bernas Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau akhirnya berhasil ditangkap.
Dilansir Tribun Pekanbaru, pelaku ternyata masih di bawah umur.
Seperti diketahui, jenazah Intan Aulia sebelumnya ditemukan di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kamis (18/02/2021) pekan lalu.
Polisi menyebut pelaku pembunuhan masih berumur 17 tahun dan tinggal di Kecamatan Pangkalan Kerinci serta masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca juga: Viral Wanita Mirip Nissa Sabyan Beri Klarifikasi: Sumpah Aku Nggak Nyangka
Baca juga: Teddy Dituntut Anak Sule Kembalikan Warisan Lina Rp 3,5 M, Bisa Jatuh Miskin
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto, memberikan penjelasan kepada awak media secara hati-hati.
Mengingat usia tersangka masih di bawah umur yang dilindungi oleh undang-undang.
Saksikan video Pembunuhan Siswi SMP di Riau selengkapnya disini:
Bahkan pelaku tidak dihadirkan dalam pers rilis serta identitasnya dilindungi mulai dari nama, alamat, hingga data lainnya.
"Tersangka kita amankan pada Jumat (19/02/2021) kemarin," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK saat konperensi pers di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu (20/2/2021) pagi.
Kapolres Indra Wijatmiko menyebutkan, tersangka mengakui semua perbuatannya dalam menghilangkan nyawa korban.
Baca juga: Warga Way Jepara Ditangkap Polisi Gegara Bunga Aglonema
Baca juga: Polsek Buay Bahuga Tangkap Empat Pelaku Judi Remi
Siswa SMA itu melakukannya sendirian tanpa dibantu oleh orang atau pihak lain.
Kemudian membuang jenazah Intan di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) di Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.
Motif Pelaku
Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Ario Damar SH SIK menerangkan, proses penyelidikan terhadap penemuan mayat Intan dilakukan selama satu pekan.
Polisi mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari para saksi, keluarga, hingga rekaman CCTV yang ada.
Hingga akhirnya tersangka berhasil dibekuk tanpa perlawanan.
"Ini motifnya karena korban meminta pertanggungjawaban kepada tersangka," tandas Kasat Ario Damar.
Korban mengaku hamil dan minta tersangka agar bertanggungjawab.
Alhasil pelaku khilaf dan membunuh korban dengan cara dicekik sampai kehabisan nafas di dalam mobil.
Mayat korban dibuang ke Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni telepon genggam, kunci mobil, pakaian dalam, ikat rambut, kalung, anting, tali tujuh warna, karpet kendaraan, baju kaos hitam, celana training, hingga kardigan.
Benda-benda itu merupakan milik korban maupun tersangka.
Untuk diketahui, proses penyelidikan dimulai sejak jenazah korban Intan ditemukan di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras pada Kamis (11/02/2021) lalu.
Melalui keterangan para saksi, petunjuk dari mobil minibus yang menjemput korban, serta bukti rekaman CCTV yang ada di sepanjang jalan yang dilintasi kendaraan tersangka.
Hingga pelaku yang masih berusia 17 tahun atau Anak Dibawah Umur (ADU) diringkus petugas.
"Ada enam rekaman CCTV yang kita ambil dan merekam mobil pelaku yang membawa korban," beber Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dalam konperensi pers di aula Meranti Mapolres untuk, Sabtu (20/02/2021).
Kronologi Kejadian
Adapun kronologis pembunuhan korban Intan berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Pelalawan berawal korban Intan memiliki kegiatan di SMP Bernas Pangkalan Kerinci pada Senin (8/02/2021) lalu.
Kemudian tersangka menjemput korban di Jalan Sakura Pangkalan Kerinci sekitar pukul 11.26 wib menggunakan mobil.
Mereka menuju SMP Bernas yang terletak di Jalan Abdul Jalil dengan melewati Jalan Seminai dan tiba di sekolah sekitar jam 11.55 wib.
Perjalanan kedua pelajar itu terekam dalam kamera CCTV yang ada di sepanjang perlintasan.
Sekitar 20 menit di sekolah untuk menjemput tugas dari guru, korban pulang dengan menaiki mobil pelaku yang menunggu di depan sekolah.
Mereka kemudian berkeliling Kota Pangkalan Kerinci dan mengitari Jalan Lintas Timur (Jalintim).
Setibanya di Jalintim ke arah Desa Kemang, tersangka memberhentikan mobilnya dan diduga saat itu mereka terlibat pembicaraan serius.
Korban mengaku hamil dan meminta pelaku bertanggungjawab atas bayi yang dikandungnya.
"Diantara mereka tidak ada hubungan pacaran, hanya berteman atau bergaul saja. Memang sudah kenal," tambah Kasat Ario.
Mendengar pengakuan gadis belia itu, tersangka langsung khilaf dan berusaha mencekik korban di dalam mobil yang sedang diberhentikan itu.
Selama lima menit membekap korban dan menghentikan pernafasannya, pelaku memastikan perempuan itu telah meninggal dunia lantaran tidak bergerak lagi.
Dalam kondisi semakin khilaf itu, siswa SMA tersebut kembali menjalankan kendaraannya menyusuri Jalintim ke arah Simpang Bunut, kemudian masuk ke Jalisbon Desa Dundangan.
"Pelaku sempat membuang HP dan kertas tugas korban di jalan. Ini sedang kita cari karena pelaku lupa-lupa ingat," kata Ario.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat di Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, pelaku membuang mayat siswi SMP itu di tepi jalan setelah memastikan tidak ada orang lain yang melihat.
Lantas tersangka kembali pulang ke rumahnya seakan tidak ada masalah.
Informasi hilangnya Intan langsung beredar luas di media sosial Facebook, WAG, hingga Instagram.
Pihak keluarga juga melaporkan anak gadisnya yang tidak kunjung pulang ke rumah setelah menjemput tugas dari sekolah.
Pada Kamis (11/02/2021) sore, warga mencium bau busuk saat melintas di Jalisbon Desa Dundangan, tempat jenazah korban dibuang oleh pelaku.
Setelah dicari ternyata, aroma tak sedap itu berasal dari mayat yang ada di tepi jalan.
Tim identifikasi dari Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kuras turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah tersebut.
Mayat itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dilakukan visum serta autopsi.
Polisi memastikan jika jenazah tersebut adalah Intan Aulia Sari, siswi SMP Bernas yang dilaporkan hilang empat hari sebelumnya.
Lantas keluarga membawa jenazah perempuan malang itu ke Pangkalan Kerinci untuk dikebumikan.
"Sempat beredar berbagai spekulasi di masyarakat. Adanya penculikan dan sebagainya. Sekarang kami pastikan bukan penculikan," tegas Ario Damar.
Bermodalkan berbagai keterangan saksi, rekaman CCTV, hingga petunjuk yang ditemukan di TKP, polisi melakukan profiling terhadap mobil yang menjemput korban dan terduga pelaku.
Setelah semua bukti mengarah ke tersangka yang merupakan pria yang menjemput korban di hari terakhir hidupnya.
Polisi mengamankan pelaku di sebuah mesjid di Pangkalan Kerinci pada Jumat (19/02/2021) siang.
"Selama satu Minggu ini pelaku hanya di Pangkalan Kerinci saja, tidak ada kemana-mana. Sampai saat ini yang bersangkutan masih kita periksa," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Detik-detik Pembunuhan Siswi SMP di Riau, Berawal saat Ngaku Hamil dan Minta Pelaku Tanggung Jawab
Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza vs Bus Intra, 8 Orang Dikabarkan Tewas
Baca juga: Tandatangani Kontrak OPR, UM Metro Danai 37 Judul Hibah
Videografer Tribunlampung.co.id / Ikhsan Dwi Nur Satrio