TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - BPBD Tanggamus kirimkan alat berat untuk menangani jembatan roboh di Kecamatan Pematang Sawa.
Sampai hari ini, Jumat (6/8/2021), akses perhubungan darat di Kecamatan Pematang Sawa terputus total. Sebab jembatan itu jadi satu-satunya sarana penghubung.
"Sampai saat ini akses di sana yang melewati jalur tersebut putus total. Sebab jembatan itu satu-satunya akses transportasi darat," ujar Kasi Kedaruratan Budi, mewakili Kepala BPBD Ediyan M Thoha.
Robohnya jembatan pada titik perbatasan Pekon Guring dan Way Nipah tersebut disebabkan faktor non alam. Panjang jembatan delapan meter dan lebar tiga meter.
Saat kejadian ada truk yang membawa tiang listrik melintas dan lantai jembatan roboh.
Truk sempat terjebak di tengah jembatan dan akhirnya bisa dievakuasi oleh warga setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Diskominfo Metro Lampung: Realisasi Penyerapan Anggaran Capai 52,83 Persen
"Material jembatan yang jatuh ke sungai itulah yang akan disingkirkan dengan eksavator. Sebab akan menyumbat air sungai. Dan nanti barulah dibuatkan jembatan darurat," kata Budi.
Menurutnya, apabila alat berat bisa langsung bekerja, maka targetnya Sabtu (7/8/2021) besok, jembatan darurat langsung dibuat. Sebab material berupa batang kelapa sudah disiapkan oleh warga.
Sejak tidak berfungsinya jembatan tersebut, semua aktivitas masyarakat, lalu kegiatan pemerintahan, pendidikan bahkan mobil ambulans pun tidak bisa melintas.
Untuk itulah maka penanganan jembatan harus dilaksanakan secepatnya. Sebab dampaknya bisa ke segala bidang bagi warga Kecamatan Pematang Sawa.
Longsor di Kecamatan Kelumbayan.
Selain penanganan jembatan di Kecamatan Pematang Sawa, BPBD Tanggamus juga sedang menangani longsor pada jalan kecamatan di tepatnya di Pekon Susuk, Kecamatan Kelumbayan.
Baca juga: Disbunnak Lampung Barat Berikan Bantuan Mesin Huller ke 5 Poktan
Ada enam titik longsor yang menutupi jalan.
"Penyebab longsor karena faktor alam, berupa intensitas hujan yang tinggi. Longsornya kecil-kecil, sekarang untuk motor sudah bisa melintas," terang Budi.
Kapolsek Limau AKP Oktafia Siagian, mengaku penanganan longsor di Kelumbayan ditangani secara gotong royong antara aparat dan warga.