Berita Lampung

Harga Cabai di Pringsewu Lampung Tembus Rp 100 Ribu per Kg

Penulis: Tri Yulianto
Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cabai. Kini harga cabai di Pasar Pringsewu Lampung kini tembus Rp 100 ribu per kg.

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Kabar terbaru, harga cabai di Pasar Pringsewu Lampung kini tembus Rp 100 ribu per kg.

Menurut Intan pedagang di pasar setempat, harga cabai memang terus mengalami kenaikan.

"Sekarang harga cabai merah Rp 100 ribu, cabai rawit juga sama, terus cabai japlak," ujar Intan. 

Harga tersebut naik dari awal pekan lalu, saat itu cabai merah dan rawit Rp 80 ribu per kg, cabai caplak Rp 70 ribu per kg.

Selanjutnya sayuran lain yang juga naik yakni bawang merah yang kini Rp 60 ribu dari Rp 55 ribu per kg, tomat Rp 20 ribu dari Rp 16 ribu per kg, rampai jadi Rp 25 ribu dari Rp 20 ribu per kg.

Baca juga: Dinkes Pringsewu Ajak Orangtua Jaga Keseimbangan Gizi Anak dengan Konsumsi Sayur dan Buah

Baca juga: Kondisi Terkini 128 Jemaah Haji Asal Pringsewu Lampung di Arab Saudi

Intan mengaku, kenaikan harga saat ini lebih disebabkan stok barang tidak banyak, bukan karena jelang Idul Adha.

"Kalau barangnya tidak ada ya pasti mahal, bukan karena mau Idul Adha," ujar Intan.

Selanjutnya untuk harga sayuran yang turun harga yakni wortel jadi Rp 8 ribu dari Rp 10 ribu per kg, kol jadi Rp 16 ribu dari Rp 18 ribu per kg. 

Kemudian sayuran lainnya tidak mengalami perubahan, dari pekan lalu.

Mulai dari bawang putih yang tetap Rp 20 ribu per kg, kentang Rp 12 ribu per kg, timun Rp 8 ribu per kg, buncis Rp 15 ribu per kg, kacang panjang Rp 4.000 per ikat.

Lalu terong Rp 12 ribu per kg, pare Rp 12 ribu per kg, labu Rp 8 ribu per kg, sawi Rp 15 ribu per kg, tauge Rp 16 ribu per kg.

Selanjutnya kelapa Rp 10 ribu per gandeng, seledri Rp 40 ribu per kg, luncang Rp 25 ribu per kg, bayam Rp 3 ribu per ikat, kangkung Rp 3 ribu per ikat, daun singkong Rp 3 ribu per ikat.

Baca juga: Polres Pringsewu Tangkap Pelaku Curanmor, Tersangka Juga Penadah Motor Curian

Baca juga: Pedagang Minyak Goreng di Pringsewu Dapatkan Sosialisasi Program MGCR

Menurut Intan, tingginya harga sayuran saat ini juga dirasakan oleh para pedagang. 

Sebab mereka pun harus mengeluarkan modal lebih banyak, selanjutnya menanggung penyusutan barang. 

"Setiap hari pasti ada penyusutan berat, timbangan pertama beli barang sampai beberapa hari lagi pasti turun, karena barang basah terus kering," ujar Intan.

Halaman
12

Berita Terkini