Berita Lampung

Dinkes Pringsewu Ajak Orangtua Jaga Keseimbangan Gizi Anak dengan Konsumsi Sayur dan Buah

Dinas Kesehatan Pringsewu ajak orang tua untuk jaga keseimbangan gizi anak dengan makan sayur dan buah-buahan.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Dedi Sutomo
Dok Tribunlampung.co.id
Ilustrasi - Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu dr Ulinnoha. Dinas Kesehatan Pringsewu minta orangtua untuk jaga keseimbangan gizi anaknya dengan menggalakan makan sayur dan buahan. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu – Masalah gizi pada anak masih menjadi persoalan yang jadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kesehatan setempat.

Pasalnya, masalah gizi pada anak ini bisa mengakibatkan stunting, dan juga kasus obesitas.

Karenanya, keseimbangan gizi pada anak menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Ulinnoha mengatakan, para orang tua perlu memperhatikan keseimbangan gizi pana anaknya, terutama yang masih berusia balita.

Asupan gizi pada anak, kata dia, haruslah diimbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Kondisi Terkini 128 Jemaah Haji Asal Pringsewu Lampung di Arab Saudi

Baca juga: Polres Pringsewu Tangkap Pelaku Curanmor, Tersangka Juga Penadah Motor Curian

“Kita perlu mengajarkan kepada anak-anak untuk makan sayuran, dan juga buah-buahan,” kata dia, Minggu (3/7/2022).

Menurut Ulinnoha, gerakan untuk keseimbangan gizi ini perlu digalakan sebagai bentuk gerakan masyarakat sehat (Germas).

Pasalnya, saat ini banyak anak-anak yang kurang menyukai makan sayuran. Padahal, sayuran penting juga untuk pertumbuhan anak.

Ajakan untuk memperhatikan keseimbangan gizi ini telah disampaikan ke 45 tim penggerak PKK dari 13 puskesmas dan kader posyandu.

“Terpenuhinya gizi yang seimbang, maka akan terbentuk sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas,” ucap Ulinnoha.

Diakuinya, permasalahan gizi pada anak ini masih berlum terselesaikan dengan baik.

Karenanya, peran orang tua perlu didorong untuk lebih perduli akan keseimbangan gizi pada anaknya.

Baca juga: Produksi Cabai di Metro Lampung Rendah, Tak Cukupi Kebutuhan Warga

Baca juga: Tangkal Sakit Mulut-Kuku, Pemkab Tulangbawang Lampung Siapkan 3 Ribu Vaksin

"Hal itu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia produktif secara sosial dan ekonomis," ujar Ulin. 

Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang masih memiliki tiga masalah gizi di semua kelompok usia.

Seperti berdasarkan data riset kesehatan tahun 2018 lalu, satu di antara empat anak mengalami stunting. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved