Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Rabu (13/7/2022).
Mulai dari peristiwa seorang narapidana anak tewas diduga dianiaya di sel hingga kapal KMP Batu Mandi Kandas di Pulau Panjurit
Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Lampung Terkini.
Baca juga: Kondisi Tubuh Napi yang Tewas Dikeroyok di Tahanan Anak di Lampung Penuh Memar dan Luka
1. Napi Anak Diduga Tewas Dikeroyok di Dalam Sel
Keluarga Rio Febrian (17), narapidana yang tewas dikeroyok di dalam sel ketika menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Lapas II A Lampung, telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda Lampung.
Nira Oktasari (30), kakak kedua Rio Febrian, kepada Tribun Lampung, Rabu 13 Juli 2022 mengatakan, kalau semalam kakak pertamanya Andrian Syahputra langsung melaporkan kejadian meninggalnya sang adik ke Mapolda Lampung.
Adapun laporan tersebut dengan surat tanda terima laporan Polri dengan nomor STTLP/739/VII/2022/SPKT/Polda Lampung.
Menurutnya, laporan diterima Kepala Siaga 1 SPKT Polda Lampung Ipda Hendra Saputra di sentral pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).
Nira berharap agar kasus ini cepat diungkap.
Karena menurutnya, ia kasihan dengan korban yang sudah meninggal dan sang ibu yang mengandungnya serta keluarga besar.
Sementara itu, pada Rabu 13 Juli 2022 siang, jenazah Rio Febrian warga Jalan Imam Bonjol, Gang Sultan Anom, Nomor 36, Langkapura, Bandar Lampung sudah dimakamkan.
Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman di dekat rumahnya.
Rio Febrian merupakan napi yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Lapas II A Lampung.
Rio diduga tewas akibat dikeroyok teman satu ruangan di dalam sel.
Ibu korban, Rosilawati (57) mengatakan, anak bungsunya meninggal Selasa 12 Juli 2022, sekira pukul 17.00 WIB.
Rosilawati juga menyebut, anaknya mengalami luka lebam di tubuhnya.
Baca juga: Kebakaran di Bandar Lampung, Hujan Bantu Petugas Padamkan Api di 4 Toko
2. Kebakaran Ludeskan 4 Lapak Pedagang di Bawah Ramayana Tanjungkarang
Kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, kali ini terjadi di areal pertokoan bagian bawah Pusat Perbelanjaan Ramayana, Tanjung Karang.
Insiden terjadi pada Selasa 12 Juli 2022, sekira pukul 19.30 WIB.
Pantauan Tribun Lampung, api membakar sejumlah bangunan dan toko serta lapak pedagang.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, api menjalar dari areal lapak salah seorang pedagang.
Adapun toko dan lapak yang terbakar katanya, berjualan sepatu, sendal, dan pakaian.
Dugaan sementara, insiden kebakaran yang menghanguskan 4 toko karena korsleting listrik.
Hal tersebut disampaikan Lurah Gunung Sari, Akbar Mandari Putra, di lokasi kejadian.
Namun kata Akbar, belum diketahui api bersumber dari mana.
Akbar menyebut, ia menerima laporan adanya kebakaran sekira pukul 19.00 WIB.
Ia pun mengimbau seluruh pedagang di wilayahnya agar selalu memastikan aliran listrik dimatikan setelah berjualan.
Untuk memastikan berapa kerugian yang diderita pedagang akibat kebakaran itu, Akbar mengatakan, segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Salah seorang pedagang yang tokonya terbakar, Arief mengatakan, hampir seluruh barang dagangannya ludes dilalap di jago merah.
Menurutnya, di dalam lapak dagangannya ada sendal, dompet, dan tas yang semuanya terbakar.
Menurutnya, total ada empat lapak milik pedagang di lorong bawah gedung Ramayana yang terbakar.
Sementara itu 30 personel pemadam kebakaran dari BPBD Bandar Lampung, dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.
Wadanton Damkar BPBD Bandar Lampung, Adi Santoso mengatakan, pihaknya mengerahkan 30 personel dan melibatkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.
Api lebih kurang 15 sampai 20 menit berhasil dipadamkan.
Baca juga: Oknum Linmas Mencuri di Rumah Tetangga Dibekuk Tanpa Perlawanan di Bandar Lampung
3. Oknum Linmas Bobol Rumah Tetangganya Sendiri
Seorang oknum anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, malah jadi pelaku pembobolan dan pencurian di rumah tetangganya sendiri.
Pelaku berinisial IB (35), warga Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Telukbetung Selatan, itu melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat), pada 25 April 2022 lalu.
Keterangan IB, aksi pencurian yang ia lakukan dengan mengincar rumah korban yang ditinggal sejak beberapa hari.
Mengetahui rumah tetangganya kosong, sang oknum Linmas melancarkan aksinya pada tengah malam.
Menurut IB, Rabu 13 Juli 2022, rumah tetangganya itu pada siang hari ditinggal pergi, sehingga pada malam harinya ia masuk untuk mencuri.
Pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mendongkel jendela bagian depan rumah dengan menggunakan linggis besi.
Dari dalam rumah korban, pelaku IB mencuri barang-barang berharga dari dalam rumah dan kamar korban.
Pelaku IB menjelaskan, ia mencuri karena kekurangan uang untuk memperbaiki motornya.
Menurut IB, motor yang selama ini jadi kendaraanya untuk berpergian rusak.
Karena tak punya uang, ia nekat mencuri di rumah tetangganya.
Aksi pencurian diketahui korban setelah ia pulang dari luar kota bersama keluarganya.
Pertama kali aksi pencurian itu diketahui ketika korban pulang dari luar kota, pada awal Mei 2022 lalu.
Adit mengatakan, korban curiga rumahnya yang sudah sedikit berantakan.
Tak hanya itu, beberapa barang di dalam rumahnya juga dilihat korban tidak pada tempatnya dan hilang.
Merasa menjadi korban pembobolan dan pencurian rumah, korban melapor ke Mapolsek Telukbetung Selatan.
Baca juga: Perempuan 20 Tahun di Lampung Timur Tewas Tenggelam di Lokasi Bekas Galian Pasir
4. Wanita Muda Tewas Tenggelam di Bekas Galian Pasir
Seorang perempuan 20 tahun warga Lampung Timur ditemukan tewas setelah tenggelam di lokasi bekas galian pasir di Kecamatan Pasir Sakti.
Korban berinisial WF (20), merupakan warga Dusun satu, Desa Mekar Sari, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur.
WF meninggal setelah tenggelam di lokasi bekas galian pasir di Dusun 1 Desa Mekar Sari, Kecamatan Pasir Sakti, Selasa 12 Juli 2022.
Kapolsek Pasir Sakti, AKP S.I. Marbun membenarkan insiden tersebut.
Marbun mengungkapkan, jenazah WF ditemukan warga sekitar yang sedang melintas di bekas galian pasir itu.
Menurutnya, korban ditemukan tak bernyawa sekira pukul jam 14.30 WIB.
Marbun juga mengatakan, di tubuh korban ditemukan bekas memar di bagian paha kirinya.
Berdasarkan keterangan warga, kata Marbun, korban memiliki gangguan kejiwaan.
AKP Marbun menambahkan, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi.
Sementara itu, tetangga korban, Tomardi (60) mengatakan, pada malam harinya, Senin 11 Juli 2022, korban sempat melakukan percobaan mengakhiri hidup di lokasi bekas galian pasir tersebut.
Tapi saat itu berhasil digagalkan pihak keluarga.
Tomardi menyampaikan, jika pada pagi harinya, sekira pukul 09.00 WIB, ada warga sekitar yang sempat melihat WF tengah mandi di lokasi kejadian.
Sementara tetangga korban yang lain, Sugiono (50) menambahkan, bekas galian pasir tersebut memang sudah lama tak dipakai lagi.
Ia pun berharap pihak terkait menutup bekas galian pasir tersebut.
Baca juga: Pria Tewas Tertabrak Kereta di Lampung Utara Merupakan Penjaga Sekolah SD
5. Pria Paruh Baya Tewas Tertabrak Kereta Babaranjang di Lampung Utara
Seorang pria tewas tertabrak kereta api rangkaian batu bara panjang, Rabu 13 Juli 2022, sekitar pukul 11.17 WIB.
Herianto (60), warga Gang Perjuangan, Kelurahan Gapura, Kotabumi, Lampung Utara tewas di tempat setelah tertabrak kereta api dari arah Palembang dengan tujuan Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Rosayani, Ketua RT mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti kecelakaan yang menimpa korban.
Sebab, saat kejadian, ia masih berada di dalam rumah.
Namun, ketika ada yang berteriak, lalu baru diketahui adanya korban tertabrak kereta api.
Menurutnya, sang suami yang teriak ada orang yang tertabrak kereta api.
Begitu dilihat, benar ada jasad korban bersimbah darah di pinggir rel kereta api.
Jenazah pun langsung dievakuasi aparat dan warga.
Herwansyah, selaku Polsus Kereta Api membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi jasad korban ke rumahnya.
Menurutnya, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api di KM 95/6-7.
Baca juga: Evakuasi KMP Batu Mandi Kandas di Lampung, Penumpang Diangkut Kapal Kecil
6. KMP Batu Mandi Kandas di Pulau Panjurit
KMP Batu Mandi mengalami kandas di Pulau Panjurit, Bakauheni, Lampung Selatan, pada Rabu 13 Juli 2022, sekira pukul 10. 55 WIB.
Menurut Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, KMP Batu Mandi bertolak dari Pelabuhan Bakauheni pada sekira pukul 10.45 WIB dengan membawa 393 orang penumpang dan 148 kendaraan.
Saat tiba di sekitaran Pulau Panjurit, kapal mengalami gangguan mesin sebelah kiri dari posisi kapal melintas. Saat kejadian, kondisi cuaca di sekitar perairan di Pelabuhan Bakauheni mendung dengan kecepatan angin 2-5 knot.
“Awak kapal lalu meminta bantuan tugboat untuk melakukan evakuasi,” kata Silvi Arifin.
Pihak ASDP Bakauheni segera merespon kejadian dengan berkoordinasi KSOP, BPTD, dan pihak terkait untuk melakukan evakuasi. Dan saat ini tengah dilakukan evakuasi dengan tugboat.
Silvi mengatakan, ASDP akan melakukan upaya maksimal untuk segera mengatasi hal ini sehingga KMP Batu Mandi dapat segera beroperasi kembali.
“Untuk itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Adapun perkembangan dan kondisi terbaru akan dilaporkan kembali,” ujar Silvi. (*)