Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Fenomena pernikahan usia anak atau usia dini masih terus saja terjadi dengan berbagai alasan, tak terkecuali di Kota Bandar Lampung, Lampung.
Berdasarkan data yang tercatat di Pengadilan Agama Tanjungkarang, sepanjang tahun 2022 setidaknya ada 38 anak atau remaja yang mengajukan dispensasi nikah.
Alasan anak atau remaja mengajukan dispensasi nikah beragam namun didominasi oleh kebutuhan mendesak salah satunya hamil duluan.
"Rata-rata yang mengajukan dispensasi kawin karena kebutuhannya mendesak, sudah hamil," ungkap Juru Bicara Pengadilan Agama Tanjungkarang KM Junaidi kepada Tribunlampung.co.id, Senin (23/1/2023).
Namun Junaidi tidak membeberkan jumlah detail terkait dispensasi nikah yang diakibatkan hamil duluan ini.
Baca juga: Pembobol Rumah Perwira Polisi di Bandar Lampung Tertangkap
Baca juga: Shio Kelinci Simbol Kesabaran, Warga Tionghoa Bandar Lampung Harapkan Hoki
Alasan lainnya, terus dia, lantaran kekhawatiran orangtua jika anaknya berbuat zina karena sudah terlalu akrab dengan pacar atau teman.
Dari 38 ajuan dispensasi nikah yang masuk, menurutnya juga tidak semua dikabulkan.
"Ada yang ditolak karena belum terjadi apa-apa, hakim menasehati terkait kekhawatiran masa depan, khawatir kehilangan masa bermain dan lainnya," paparnya.
"Masak iya udah ngurusin anak di usia masih 16 tahun," sambung dia.
Sehingga dengan berbagai nasehat yang disampaikan hakim, timbul kesadaran untuk mencabut ajuan dispensasi nikah.
Sebanyak 4 dari 38 pengajuan dispensasi di tahun 2022 akhirnya ada yang dicabut sendiri dan ada yang tidak dikabulkan hakim.
"Karena itu tadi, kalau sudah menikah tentu akan kehilangan masa anak-anaknya, masa bermainnya," ujar Junaidi.
Pengajuan dispensasi nikah diakuinya seimbang antara yang diajukan pihak laki-laki maupun perempuan.
"Tapi rata-rata yang usianya masih di bawah umur yang perempuan. Ada sekitar 60 persennya," jelasnya.
Pengajuan dispensasi nikah dilakukan karena salah satunya atau dua-duanya masih berusia di bawah 19 tahun.