Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pria tunawisma yang ditemukan meninggal di dekat toko alat sekolah di Jalan Raden Intan Bandar Lampung pada Senin (13/2/2023) pagi, diduga memiliki penyakit asma.
Sekretaris Lurah Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung Uun Sesulihing Warno mengatakan, pria tunawisma yang ditemukan meninggal tersebut bukanlah warga di Kelurahan Gunung Sari.
"Sudah saya cek dan tanyakan kepada pihak pamong RT hingga warga bahwa tunawisma tersebut bukan warga saya," kata Uun.
Korban, ujarnya, merupakan warga pendatang.
Uun memastikan tidak ada ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim Inafis Polresta Bandar Lampung.
Baca juga: Breaking News Pria Tunawisma di Bandar Lampung Ditemukan Meninggal Dekat Toko Alat Sekolah
Baca juga: Pria Tunawisma Ditemukan Meninggal di Bandar Lampung, Banyak Semut di Mulut Korban
Uun menyebut, korban diduga meninggal karena sakit. Korban memiliki penyakit asma.
"Tadi saya sudah tanya kepada saksi ibu-ibu, kalau dari saksi sesama pengemis atau gelandangan ini informasinya tunawisma ini mempunyai penyakit asma," ucapnya.
Ditambahkannya, jasad pria tunawisma tersebut langsung dibawa ke RSUDAM.
Korban diketahui, sehari-harinya kerap ada di depan pertokoan yang ada di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung.
"Saya dapat laporan dari Ketua RT bahwa kejadian ditemukannya tunawisma itu meninggal dunia pukul 09.00 WIB.”
"Tapi tadi sebelum meninggal dunia atau sekitar pukul 07.00 WIB ada tukang becak melihat tunawisma itu masih duduk di depan toko," tandas Uun.
Didapati Tak Bergerak
Mayat pria tunawisma yang ditemukan di dekat toko alat sekolah di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Senin (13/2/2023) pagi, sempat dikerubungi semut.
“Sewaktu saya mendekati mayat, terlihat ada banyak semut di bagian mulut korban,” ujar Kasim Saluri, seorang tukan becak yang pertama kali mengetahui mayat pria tunawisma kepada Tribun Lampung.