"Siswa kita panggil khusus karena pihak sekolah ingin siswa mengikuti ujian agar siswa sekolah ini lulus 100 persen," katanya.
Sedangkan untuk soal kabar dugaan adanya perundungan, menurut dia tidaklah benar.
"Itu hanya miskomunikasi saja. Tujuan guru agar siswa dapat mengejar ketertinggalannya dalam pelajaran yang akan dapat atau bisa mengganggu siswa lain saat ujian nanti," jelas Suparman.
"Kita ingin siswa yang belajar di sekolah ini benar-benar serius belajar dan masuk sekolah. Agar saat ujian nanti siswa tersebut tidak menjadi pengganggu siswa lain saat pelaksanaan ujian nanti," imbuhnya.
Suparman bersyukur perselisihan antara ADA dan guru sudah berakhir damai.
Kesepakatan tersebut disaksikan oleh pihak-pihak terkait.
Disebut Parasit
Seorang siswa di SMKN 1 Katibung, Lampung Selatan, Lampung diduga dirundung oknum guru.
Penyebabnya, siswa berinisial ADA itu belum melunasi pembayaran SPP.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, akibat perundungan yang dialaminya, ADA tidak masuk sekolah lantaran merasa malu dan minder kepada teman-temannya.
Orang tua ADA mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, anaknya masih mau berangkat ke sekolah.
Namun, karena kerap dirundung dengan disebut sebagai parasit, akhirnya korban malu pergi ke sekolah.
"Hari ini mulai ujian, sementara korban tidak ikut ujian. Di sini peran guru penting untuk membimbing, bukan malah sebaliknya," kata Ap, ibu korban, Rabu (22/2/2023).
Menurut Ap, masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.
Karena yang menjadi korban adalah si anak itu sendiri.