Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Video dokter Puskesmas di Lampung Barat dianiaya oleh pasiennya viral di media sosial baru-baru ini. Pasien mengamuk karena tak langsung sembuh seusai berobat ke puskesmas.
Dokter yang bertugas di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat mengalami tindakan kekerasan saat melayani pasien.
Insiden terjadi pada Sabtu (22/4/2023). Dokter yang bernama Carel Triwiyono Hamonangan sekaligus korban dianiaya oleh pelaku berinisial MH.
Kementerian Kesehatan pun angkat bicara. Pihaknya akan memberikan pendampingan kepada dokter internsip (magang) untuk memproses kejadian tersebut di kepolisian.
"Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg. Arianti Anaya (25/4).
Baca juga: Motif Penganiayaan Mahasiswa yang Menyeret AKBP Achiruddin Diduga karena Asmara
Baca juga: Perwira Polisi Terlibat Kasus Penganiayaan Mahasiswa, AKBP Achiruddin Dicopot Jabatannya
Pihaknya juga akan mengevaluasi penempatan dokter internsip di Provinsi Lampung untuk memastikan kepala daerah dapat lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter.
Lebih lanjut, untuk keamanan, kedua dokter ini sementara akan ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik.
Langkah-langkah tersebut diambil setelah Arianti mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.
Dugaan penganiayaan ini bermula ketika pasien yang juga diduga pelaku HW datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati.
Sesuai SOP Puskesmas, dokter kemudian memberikan obat sesuai keluhan.
Pasien pun masih mengeluh sakit pada bagian ulu hatinya usai diberikan obat.
Dokter sekaligus korban memberikan penjelasan bahwa pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.
Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa ke IGD rumah sakit terdekat yaitu mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien.
Setelah itu pelaku lainnya MH berbicara dengan nada tinggi dan marah.
Setelah berupaya memberikan pemahaman kepada pelaku penganiayaan, dokter tersebut juga menjelaskan bahwa dirinya sudah memberikan obat sesuai dengan SOP.