UMKM Lampung

Takir Ketan Durian, Sensasi Makan Ketan Campur Durian Dibalut Daun Pandan, Sudah Coba?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAKIR KETAN DURIAN: Awalina (35), saat menyiapkan Takir Ketan Durian yang dipesan pelanggannya, Minggu (6/7/2025). Tak pernah terpikir oleh Awalina jika olahan kuliner durian dan ketan yang diberi nama Takir Ketan Durian itu, kini laris diburu pecinta kuliner.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Tak pernah terpikir oleh Awalina (35) jika olahan kuliner durian dan ketan yang diberi nama Takir Ketan Durian, kini laris diburu pecinta kuliner.

Tak hanya lokal Bandar Lampung, ternyata Takir Ketan Durian juga banyak diminati pemburu kuliner di luar Bandar Lampung.

Awalina pun menceritakan kisah suksesnya merintis usaha kuliner yang berawal dari rumah hingga mampu buka outlet sendiri.

“Suami saya enggak suka durian, tapi kalau durian yang udah diolah dia suka,” ucap Awalina memulai kisahnya, saat ditemui Minggu (6/7/2025).

Demi rasa cintanya terhadap suami, wanita yang akrab disapa Lina tersebut mencoba berbagai olahan durian agar bisa ikut dirasakan sang suami.

Setelah mencoba beberapa kuliner berbahan baku durian, Lina akhirnya menemukan satu resep yang pas ketika mengolah durian bersama ketan.

Singkat cerita, Lina pun berencana membuka jasa preorder, setelah melihat kuliner durian ketan masih minim di Bandar Lampung.

“Makanan ini unik dan masih jarang di Bandar Lampung," ujarnya.

Awalnya, Lina berencana menjual ketan duriannya dalam porsi yang besar. Namun, Lina khawatir produk olahannya tak habis sekali makan.

Alhasil, Lina pun membuatnya dalam ukuran kecil dengan menggunakan daun pandan yang dibuat sedemikian rupa menjadi persegi.

Setelah berbagai percobaan, Lina memutuskan membuka preorder di akhir 2024. Ketika itu, ia mengunggahnya di aplikasi pesan WhatsApp dan menerima beberapa pesanan.

Lina membanderol produknya sebesar Rp 25.000 isi 10 ketan durian berbalut daun pandan yang dibentuk persegi.

"Setelah itu, ternyata peminatnya ramai. Jadi saya ngobrol dengan suami saya dan akhirnya memberanikan diri buka outlet," tutur Lina.

Outlet pertamanya terletak di Kedaton, Bandar Lampung. Ia memilih outlet pertamanya di Kedaton, Bandar Lampung agar para pelanggannya tidak terlalu jauh ketika mengambil pesanannya.

Kesulitan Bahan Baku

Halaman
12

Berita Terkini