Kasus Narkoba di Lampung

11 Kg Sabu yang Diamankan BNNP Lampung Disembunyikan dalam Kemasan Teh Cina

Sebanyak 11 kilogram sabu yang diamankan BNNP Lampung disembunyikan dalam kemasan teh Cina.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi BNNP Lampung
DALAM KEMASAN TEH CINA - Barang bukti narkotika seberat 11 kg sabu dan dua jaringan gembong narkoba dihadirkan dalam konpers. 11 kg sabu yang diamankan BNNP Lampung disembunyikan dalam kemasan teh Cina. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 11 kilogram sabu yang diamankan BNNP Lampung disembunyikan dalam kemasan teh Cina.

Badan Narkotika Nasional Provinsi atau BNNP Lampung dan BNNP Banten berkolaborasi dengan Polres Lampung Tengah (Lamteng) berhasil mengamankan 11 kg sabu di Lampung Tengah.

"BNNP Lampung dibantu BNNP Banten dan Polres Lampung Tengah serta masyarakat Bandar Jaya, Lamteng mengamankan seberat 11 kg sabu di Lamteng," kata Kasi Intelijen Bidang Pemberantasan BNNP Lampung, Aryo Harry Wibowo, Minggu (7/9/2025) malam. 

11 kg sabu dalam kemasan teh Cina tersebut terdiri dari 11 paket besar dan 2 paket kecil.

"Kami mendapati barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 11 bungkus paket besar dan 2 bungkus kecil," ujarnya.

Selain mengamankan sabu, tim gabungan juga mengamankan jaringan gembong narkoba yakni Chandra Siswanto (56) alias Iconk (IC) dan Jerry Yanto (44) alias Jr keduanya warga Bandar Lampung. 

Kedua jaringan gembong serbuk kristal tersebut ditangkap oleh tim gabungan di rumah kontrakan Jerry Yanto di Bandar Jaya, Lamteng, Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. 

Pihaknya melakukan pengungkapan 11 kg sabu tersebut dimulai pada pukul 04.45 WIB pada Minggu (7/9/2025) bahwa tim BNNP Banten sampai di Lampung untuk berkomunikasi. 

Sebelum menangkap Iconk dan Jery, tim BNNP Lampung lebih dulu menangkap gembong Eva Liana (39) atau El dan Tomi Chandra Kirana (31) atau berinisial Tm, dengan berkolaborasi BNNP Banten, Jumat (5/9/2025). 

"Jadi gembong sabu El dam Tm itu orang Lampung yang kabur ke Provinsi Banten," kata Aryo, Senin (8/9/2025).

"El dan Tm diamankan di Tangerang Selatan, Banten, lalu dibawa ke Lampung untuk pengembangan hingga tim akhirnya petugas mengamankan Ic dan Jr tersebut,"' terusnya.

Ia mengatakan, (EL) dan (TM) diserahkan ke penyidik BNNP Lampung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Setelah mendapat informasi terkait pengelola gudang milik EL dan kemudian Tim Opsnal langsung bergerak menuju daerah Kabupaten Lampung Tengah," kata Aryo. 

Kemudian berdasarkan informasi tersebut Tim Opsnal BNNP Lampung dan BNNP Banten langsung bergerak menuju Lokasi yang sudah didapatkan. 

Kemudian pada Minggu (7/9/2025) pukul 11.00 WIB tim mendapatkan informasi bahwa pengelola gudang narkoba sabu dan ekstasi milik EL, berada Hotel Mandarin Lampung Tengah. 

Tim gabungan sampai di Hotel Mandarin Lampung Tengah dan langsung melakukan penangkapan terhadap IC dan JR. 

"Dua orang pelaku narkotika saat dimintai keterangan terkait lokasi penyimpanan persediaan narkoba jenis sabu dan extasi milik El," ucap Aryo.

Setelah mendapat informasi terkait keberadaan gudang narkoba jenis sabu dan ekstasi milik El, Minggu (7/9/2025) pukul 11.20 WIB tim berhasil menemukan lokasi penyimpanan tersebut.

Ternyata lokasi penyimpanan barang haram tersebut merupakan rumah mertua milik Jr di daerah Lampung Tengah.

Para tersangka narkotika tersebut selanjutnya dibawa ke kantor BNNP Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ditambahkan oleh Plt Kepala BNNP Lampung, Kombes Pol Karyoto, pihaknya mengucapkan terima kasih kerjasama dengan pihak BNNP Banten dan Polres Lamteng atas kerjasamanya. 

"Jadi pengendali narkotika El tersebut ditangkap BNNP Banten saat berada di kamar nomor 107 All Nite dan Day Hotel Alam Sutera Jalan Alam Utama Nomor 1, Kavling 10 unit, Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara, Bandar Lampung," ungkapnya.

Dengan kronologinya yakni Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB bahwa tim Opsnal BNNP Lampung mendapatkan laporan informasi.

Adapun laporan tersebut dari hasil analisa IT terhadap jaringan peredaran gelap narkotika di wilayah Provinsi Lampung. 

Tim melakukan pengembangan terhadap El dan berhasil membawa DPO El. 

Berkoordinasi dengan Kombes Pol Dinar Widargo selaku Kabid Berantas BNNP Banten dan Kasi Intelijen BNNP Banten Nu'man Baihaqi.

Hal tersebut untuk melakukan pengejaran terhadap DPO atas nama Eva Liana tersebut di wilayah Provinsi Banten. 

"Selanjutnya pada hari Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, petugas BNNP Lampung bersama BNNP Banten berhasil mengamankan DPO yakni El," kata Kombes Pol Karyoto. 

Pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 14.00 Wib, petugas BNNP Lampung bersama BNNP Banten berhasil mengamankan diduga pelaku narkotika. 

Mereka diamankan di rumah makan Solaria Alam Sutera Tangerang Selatan, Banten.

"Selanjutnya berdasarkan hasil analisa IT dan hasil interograsi terhadap El bahwa barang bukti narkotika diamankan oleh Ick dan JR di Bandar Jaya, Lampung Tengah," ucapnya.

Selanjutnya tersangka berikut barang bukti yang ditemukan dibawa ke kantor BNNP Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami akan serang semua jantung-jantung peredaran gelap narkotika di Lampung untuk Lampung bersih narkoba," kata Kombes Pol Karyoto.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved