Berita Lampung
Petani di Lampung Protes, Singkong Dipatok Rp 1.350 per Kg Tapi Potongannya Puluhan persen
Meski sudah ditetapkan sebesar Rp 1.350 per kilogram, ternyata praktik di lapangan membuat petani Lampung kecewa.
Editor:
soni yuntavia
Istimewa
RAFAKSI 60 PERSEN - Bukti nota pembelian singkong di sebuah perusahaan tapioka di Lampung pada 10 September 2025 lalu dengan rafaksi 60 persen.
“Lahan kita 600 ribu hektare. Dari satu hektare saja bisa menghasilkan 25 ton. Artinya, kita punya potensi 15 juta ton singkong per tahun dan itu bisa lebih jika pengolahan maksimal,” jelas Mikdar.
Dengan potensi tersebut, ia menilai kebutuhan tapioka nasional bisa terpenuhi tanpa harus membuka keran impor.
“Untuk menghasilkan satu kilogram tapioka dibutuhkan sekitar lima kilogram singkong. Maka dari 15 juta ton singkong, dapat dihasilkan sekitar tiga juta ton tapioka,” tambahnya.(ryo)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Berita Lampung
Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan II Capai 5,09 Persen |
![]() |
---|
Soal Surat Kesepakatan Harga Singkong, Pengamat: Perlu Regulasi Jelas, Awas Jadi Boomerang! |
![]() |
---|
Sempat Lepaskan Tembakan, 2 Pelaku Curanmor Diamankan Polsek Sukoharjo |
![]() |
---|
Anggota Polres Lampung Tengah Bantu Bedah Rumah Warga Bangunrejo |
![]() |
---|
Soal Surat Kesepakatan Harga Singkong di Seluruh Indonesia, Ini Penjelasan Gubernur Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.