Berita Lampung

Saran Pelajar Global Madani Terkait Banyaknya Siswa Keracunan MBG di Lampung

Keracunan diduga dialami ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Jumat (29/8/2025).

Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini
SOAL KERACUNAN MBG - Siswa SMA Global Madani yang memberikan tanggapannya saat diwawancara pada Kamis (11/9/2025). Mereka memberikan saran agar tidak ada lagi keracunan MBG di Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Baru-baru ini ratusan siswa di Lampung mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

Keracunan diduga dialami ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Jumat (29/8/2025).

Terkait itu, siswa SMA Global Madani Bandar Lampung memberikan sejumlah saran agar kedepan tidak ada lagi siswa sekolah yang keracunan MBG.

Menurut Adhitya Farel Syawalfat (16), sebaiknya dalam pengolahan MBG lebih ditingkatkan stresilisasi bahan baku dan alat masaknya.

“Dalam pengolahan makannya sebaiknya ditingkatkan, seperti dalam memilih bahan baku, utamanya harus yang bagus dan berkualitas,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).

Tak cukup di situ, bahan baku MBG itu harus dibersihkan sampai bersih. Kemudian dalam pengolahannya, harus dipastikan bersih dan betul-betul seteril. "Alat-alat masaknya jangan sembarangan asal masak aja,” jelasnya.

Tafakanara Alsajada Detalenta Agna (16) menduga insiden keracunan terjadi karena kurangnya pengawasan dan kontroling dari pemerintah terhadap dapur MBG yang ada di Lampung.

“Jadi menurut aku pemerintah harus lebih meningkatkan pengawasan dan kontroling terhadap seluruh dapur MBG agar para staff yang ada di dapur MBG tetap menjaga kualitasnya,” ucapnya Kamis (11/9/2025).

Pengawasan itu, dikatakan Tafakanara, mulai dari hal kecil seperti menjaga kebersihan dapur, kehigienisannya, dan melalakukan pengecekan bahan-bahan makananya sebelum dimasak.

Verlino Alinzky (16) menambahkan bahwa bukan hanya masalah dapur saja yang perlu diperhatikan. Namun dalam pendistribusian makanan juga harus diperhatikan agar kualitas makanan tetap terjaga.

“Kita juga harus memperhatikan system pendistribusiannya, dan menerapkan SOP yang ketat,” jelasnya Kamis (11/9/2025).

Ditambahkan Verlino, perlu dilakukan pengecekan dan pengontrolan yang rutin dari ahli gizi yang bertugas. Jadi ketika MBG ini sampai di tangan siswa dalam kondisi baik.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved