Berita Lampung

Warga Lampung Tengah Dukung Program Siskamling Libatkan Semua Pihak

Rosim Nyerupa selaku warga mengaku mendukung program yang melibatkan sinergitas semua pihak untuk menjaga keamanan lingkungan.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
DUKUNG SISKAMLING - Sejumlah pemuda di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah berkumpul di pos ronda untuk bersosialisasi sekaligus melakukan jaga malam, Senin (29/7/2024). Masyarakat Lampung Tengah dukung program Siskamling libatkan semua pihak. 

"Siskamling sangat efektif sebagai upaya pencegahan dini. Ia bukan hanya mencegah pencurian atau tindak kriminal lain, tetapi juga bisa mendeteksi dini masalah sosial, termasuk potensi peredaran narkoba dan konflik antarwarga. Yang paling penting, siskamling memperkuat ikatan sosial antarwarga, sehingga rasa kebersamaan dan kepedulian tetap hidup," ujar putra daerah Lampung Tengah itu.

Sementara di tempat lain, Kepala Kampung Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah Ashari mengatakan bahwa ia telah mengajak masyarakat untuk menggencarkan penjagaan malam atau siskamling yang mencakup wilayah RT, sebelum SE Kemendagri diterbitkan.

Menurut Ashari, dia mendorong masyarakat untuk menjaga konsistensi dalam Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), karena kejahatan akan muncul ketika ada kesempatan dan pelakunya tidak memandang siapapun.

Terlebih, tahun lalu sempat terjadi aksi pencurian tiga motor warga Kecamatan Punggur, Lampung Tengah raib digasak maling kurang dari 24 jam.

Aksi pertama terjadi di Kampung Totokaton sekira pukul 01.00 WIB, dua jam setelahnya motor seorang pemuda bernama Riki dicuri usai persiapan HUT RI di Kampung Sidomulyo pukul 03.00 WIB, Senin (29/7/2024).

Lalu pada sore harinya sekitar pukul 18.00 WIB aksi pencurian sepeda motor (curanmor) menyasar jemaah Masjid Miftahul Jannah Kampung Ngestirahayu, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

"Imbauan ini sering kita sampaikan pada saat pertemuan baik dengan linmas dan yang lainya, tolong jaga dan waspada terhadap kejahatan yang muncul tanpa kita duga," katanya.

Namun arahan tersebut cukup fleksibel, Ashari hanya memberikan imbauan rutin dalam setiap pertemuan dan kesempatan, sementara pelaksanaannya bisa berjalan berkat kesadaran masyarakat dan rasa tanggung jawab terhadap keamanan lingkungannya.

Ashari mengatakan, imbauan untuk melakukan jaga malam disampaikannya selain secara lisan, juga disampaikan ke group-group Kampung Sidomulyo.

Ashari mengaku, dia pun sudah menyampaikan hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas atau pihak kepolisian untuk menjalin koordinasi.

Dengan maksud agar dapat segera melakukan tindakan apabila ditemukan hal mencurigakan atau aksi tindak pidana yang terjadi saat masyarakat melakukan ronda malam.

Ashari menilai bahwa keamanan dan kenyamanan adalah milik bersama, namun sejauh ini, pelaksanaannya belum rutin dan mengikat.

Karena belum ada keharusan berjaga di pos ronda, masyarakat bisa melakukan jaga malam dengan berbagai cara,  bisa dengan berkumpul dan saling terjaga sembari melakukan jaga malam, atau bisa dari rumah masing-masing dengan sama-sama meningkatkan kewaspadaan.

Soal keamanan, Ashari juga mengajak warganya untuk meminimalisir peluang pelaku kejahatan untuk beraksi.

Melalui imbauan untuk menerapkan kewaspadaan mandiri dengan mengunci pintu, memastikan kendaraan aman saat parkir, dan menjaga keamanan lainnya untuk barang berharga.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved