Berita Lampung

Mendagri Keluarkan Surat Edaran Pemda Aktifkan Siskamling, Warga Lampung Tengah Rutin Ronda

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menyatakan bahwa program Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sampai saat ini masih terus berjalan.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
DUKUNG SISKAMLING - Sejumlah pemuda di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah berkumpul di pos ronda untuk bersosialisasi sekaligus melakukan jaga malam, Senin (29/7/2024). Masyarakat Lampung Tengah dukung program Siskamling libatkan semua pihak. 

Dia pun mendukung program yang melibatkan sinergitas semua pihak untuk menjaga keamanan lingkungan warga, khususnya di daerahnya yakni di Kecamatan Gunung Sugih.

Menurutnya, sebelum ada SE Kemendagri, sudah berlaku Peraturan Bupati Tahun 2017.

Sehingga dengan adanya dua aturan tersebut, siskamling di Lampung Tengah bisa berjalan lebih terstruktur karena ada payung hukumnya dan pelaksanaannya bisa lebih tertib dan berjalan di setiap kampung.

Namun kata dia, pada praktiknya, kontinuitas siskamling sangat bergantung dan ditentukan oleh inisiatif aparat kampung dan kesadaran masyarakat. Karena menruutnya, ada wilayah yang rutin, tapi ada juga yang berjalan seadanya.

"Saat ini, siskamling masih ada, tetapi belum merata. Beberapa kampung yang memiliki kepemimpinan lokal kuat dan partisipasi masyarakat tinggi, masih aktif melakukan ronda malam. Namun di beberapa wilayah, siskamling agak kendur karena faktor kesibukan warga, perubahan pola kerja, hingga kurangnya koordinasi," ungkapnya.

Rosim mengatakan, dia salah satu masyarakat yang mendukung kembalinya aktivitas siskamling yang dilakukan secara rutin.

Dia pun meminta agar kegiatan siskamling dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat, yakni dengan membangun kesadaran bersama untuk sadar bahwa keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Kemudian, kata dia, dalam pelaksanaan di lapangan, peran aparat kampung sangat penting dengan membuat suatu pertemuan guna mensosialisasikan pada masyarakat sekaligus mengatur jadwal bergilir yang adil.

"Siskamling bukan cuma khusus bapak-bapak saja, tapi bisa memberi ruang partisipasi perempuan dalam sumbangsih logistik, pemuda, dan tokoh masyarakat lainnya. Selain itu, pendekatan persuasif dan gotong royong jauh lebih efektif ketimbang pemaksaan," bebernya.

Berawal dari Curanmor

Kepala Kampung Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Ashari mengatakan, ia telah mengajak masyarakat menggencarkan siskamling di wilayah RT, sebelum SE Kemendagri diterbitkan.

Menurutnya, dia mendorong masyarakat menjaga konsistensi dalam kamtibmas, karena kejahatan akan muncul ketika ada kesempatan dan pelakunya tidak memandang siapapun.

Apalagi kata Ashari, tahun lalu sempat terjadi pencurian tiga motor warga Kecamatan Punggur yang digasak maling kurang dari 24 jam. Pada saat itu, aksi curanmor pertama terjadi pukul 01.00 WIB.

Lalu dua jam setelahnya motor seorang pemuda bernama Riki dicuri usai persiapan HUT RI.

Kemudian pada sore harinya, pukul 18.00 WIB, aksi pencurian curanmor menyasar jamaah Masjid Miftahul Jannah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved