Berita Lampung

Soal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Begini Kata Kemenag Lampung

Kemenag Lampung komitmen memperkuat fungsi pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh ponpes di wilayahnya.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
PEMBINAAN - Ketua Tim Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Lampung Noventa Yudiar saat diwawancarai, Kamis (9/10/2025). Kemenag Lampung komitmen tingkatkan pembinaan terhadap pondok pesantren. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tragedi yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo juga menyita perhatian Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, Kemenag Lampung komitmen memperkuat fungsi pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh ponpes di wilayahnya.

Ketua Tim Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Lampung Noventa Yudiar menyampaikan bahwa pengawasan soal fisik bangunan ponpes tidak berada di bawah kewenangan Kemenag.

"Pengawasan soal bangunan ponpes tidak ada di kita, karena bangunan itu sudah mandiri menjadi milik ponpes. Tugas kami adalah terkait pembinaan dan sosialisasi," kata Noventa, Kamis (9/10/2025).

Noventa menuturkan, sejauh ini belum ada regulasi yang secara spesifik mengatur detail standar bangunan ponpes.

Hal itu membuat Kemenag belum bisa mengatur lebih jauh mengenai hal tersebut. 

"Selagi belum ada regulasi yang mengatur untuk itu, maka kami belum bisa mengatur itu," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Noven, langkah yang paling ditekankan oleh pihaknya adalah melakukan pembinaan dan sosialisasi.

Ia mencontohkan, ketika terjadi peristiwa besar di ponpes, termasuk perkelahian atau bullying, maka tim Kemenag akan segera turun tangan.

"Untuk pembinaan dan pengawasan yang kami lakukan, ketika ada peristiwa besar yang terjadi di ponpes, maka kita lakukan langkah-langkah yang diperlukan," kata dia.

"Contoh, ketika terjadi seperti perkelahian dan bullying, maka kami melakukan langkah penanganan konflik dan mitigasi untuk dijadikan bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang," tambah Noventa. 

Lebih lanjut, Noventa mengatakan langkah ini diambil untuk memastikan lingkungan ponpes tetap menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi para santri.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved