Berita Lampung
6 Catatan Gubernur Lampung untuk Raperda Usul Inisiatif DPRD
Sekda mewakili Gubernur Lampung menyampaikan pendapat gubernur terhadap enam Raperda usul inisiatif DPRD.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tanggapan Pemprov terhadap Enam Raperda
1. Raperda Percepatan Perizinan Pertambangan
Pemprov memahami pentingnya Raperda ini, namun menyarankan agar materi muatan difokuskan pada aspek teknis pertambangan, bukan perizinan, karena proses perizinan telah diatur dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2022 dan sistem OSS. Penyusunan juga perlu memperhatikan Perda Nomor 14 Tahun 2023 tentang RTRW Provinsi Lampung.
2. Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
Pemprov menekankan pentingnya harmonisasi dengan produk hukum daerah yang sudah ada, termasuk peraturan dan keputusan gubernur. Materi Raperda diminta memperhatikan aspek penggunaan air, lahan, bibit, pupuk, serta pengelolaan pertanian berkelanjutan sesuai RTRW Provinsi Lampung 2023–2043.
3. Raperda Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
Raperda ini disarankan mengatur secara menyeluruh mulai dari tata kelola, perencanaan strategis, pengelolaan keuangan, pengadaan barang dan jasa, hingga sumber daya manusia. Pemprov juga meminta agar penyusunannya memperhatikan regulasi BLUD yang telah berlaku.
4. Raperda Pengendalian Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan
Pemprov menilai materi muatan Raperda harus mencakup kawasan bandara dan sekitarnya, termasuk pengaturan tinggi bangunan, asap industri, hewan peliharaan, tanaman, serta penggunaan laser atau cahaya. Pemprov juga menekankan pentingnya sanksi tegas dan keselarasan dengan RTRW.
5. Raperda Mutu Pendidikan
Raperda ini diharapkan disesuaikan dengan kearifan lokal serta meninjau kembali peraturan daerah lama yang sudah tidak relevan, seperti Perda Nomor 5 Tahun 2012, Perda Nomor 9 Tahun 2016, dan Perda Nomor 15 Tahun 2019.
6. Raperda Penyelenggaraan Satu Data
Raperda ini merupakan amanat Perpres Nomor 39 Tahun 2019. Karena itu, Pemprov meminta agar pengaturan mencakup prinsip-prinsip tata kelola data satu pintu, kewenangan pemerintah daerah, serta sinergi dengan kebijakan nasional dan regulasi daerah yang telah ada.
Sekda Marindo menutup penyampaian dengan harapan agar seluruh proses pembahasan dilakukan secara objektif, mendalam, dan partisipatif.
“Harapan kami, Raperda-raperda ini dapat menjadi instrumen hukum yang kuat dan implementatif, serta mampu menjawab tantangan daerah demi kesejahteraan masyarakat Lampung,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
DPRD Lampung Lanjut Paripurna, Pemprov Setujui 6 Raperda Inisiatif DPRD |
![]() |
---|
Soal Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Begini Kata Kemenag Lampung |
![]() |
---|
Kemenag Lampung Akui Tak Punya Kewenangan Soal Izin Bangunan Ponpes |
![]() |
---|
Polres Pringsewu Amankan 8 Pelaku Narkoba dari Tiga Lokasi Berbeda |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Kakek 73 Tahun di Lampung Tengah karena Dendam Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.