Berita Lampung

Pesan Kadisperindag Bandar Lampung ke Pengunjung Pasar Murah, Barang yang Dibeli Jangan Dijual Lagi

Pemkot Bandar Lampung menggelar pasar murah di enam kelurahan yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu, Selasa (21/10/2025).

Kominfo
PASAR MURAH - Ilustrasi pasar murah.  Pemkot Bandar Lampung menggelar pasar murah di enam kelurahan yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu, Selasa (21/10/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga Labuhan Ratu menyerbu pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung.

Pemkot Bandar Lampung menggelar pasar murah di enam kelurahan yang ada di Kecamatan Labuhan Ratu, Selasa (21/10/2025).

"Kita menggelar pasar murah di enam kelurahan di Kecamatan Labuhan Ratu yakni di Kelurahan Labuhan Ratu, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kelurahan Kota Sepang, Kelurahan Sepang Jaya, Kelurahan Kampung Baru, dan Kelurahan Kampung Baru Raya," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Erwin.

Ia menyebut semua produk yang dijual di pasar murah merupakan subsidi dari pemerintah, yang masing-masing jenis subsidinya berbeda.

"Seperti beras dari harga normal Rp 74.500 dijual ke masyarakat sekitar Rp 49.500, dengan subsidi Rp 25.000. Untuk gula pasir harga Rp 12.500 dari harga normal Rp 17.500, subsidi Rp 5.000," urainya.

"Sedangkan minyak goreng Rp 19.000 dijual hanya Rp 14.000 dibantu pemkot dengan subsidi Rp 5000. Sementara Telur Ayam harga normalnya Rp 30.000 dijual ke masyarakat Rp 22.500,diberikan subsudi Rp 7.500," sambungnya.

Ia menyebut pasar murah digelar demi menekan harga sembako yang kemungkinan naik menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Ini kan sesuai dengan arahan Wali Kota Eva Dwiana, untuk membantu masyarakat Kota Bandar Lampung, membutuhkan sembako dengan harga murah dan terjangkau jelang Nataru," ujarnya.

Karena itu pemkot telah menganggarkan untuk subsidi pasar murah tersebut.

"Untuk anggaran subsidi yang digelontorkan Pemkot sekitar Rp 300 juta pada kegiatan pasar murah ini," ucapnya.

Pihaknya juga berkolaborasi dengan ritel modern dan BI, termasuk dengan Dinkes untuk pengecekan kesehatan di lokasi pasar murah.

Ia menjelaskan, pasar murah ini juga bagian dari upaya menekan laju inflasi daerah.

Ia juga mengimbau kepada warga agar barang yang dibeli tidak dijual kembali.

"Silakan warga membeli kebutuhannya, tapi jangan untuk dijual kembali," tuturnya. 

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved