Berita Lampung
BMKG Minta Warga Pesisir Lampung Waspadai Banjir Rob pada 23-26 Oktober
BMKG Maritim Lampung mengeluarkan imbauan kepada warga, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, untuk mewaspadai potensi banjir rob.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Teguh Prasetyo
Bibit siklon tropis tersebut terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat Pulau Sumatera.
Lantas, apa dampak Siklon Tropis Fengshen dan bibit Siklon Tropis 95S bagi wilayah Indonesia?
Analisis Siklon Tropis Fengshen dan Bibit Siklon Tropis 95S Prakirawan TCWC Jakarta Rivani Tricia mengatakan, keberadaan Siklon Tropis Fengshen pada 22 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB masih berada di wilayah monitoring TCWC Jakarta.
"Berdasarkan analisis pada 22 Oktober 2025 pukul 07.00, pusat sirkulasi Siklon Tropis Fengshen berada di sekitar 17.2 derajat Lintang Utara, 110.5 derajat Bintang Timur, di Laut China Selatan sebelah selatan Pulau Hainan," kata Rivani, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, Siklon Tropis Fengshen tersebut berada pada kategori 2, dengan kecepatan maksimum di sekitar sistem mencapai 55 knot atau 110 km/jam, serta tekanan udara minimum 990 hPa.
Dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Fengshen diperkirakan akan menurun intensitasnya menjadi kategori 1, seiring dengan pergerakannya mendekati daratan Vietnam.
Sementara itu, bibit Siklon Tropis 95S memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot atau 46 km/jam dan tekanan minimum 1004 hPa.
Dalam 24 jam ke depan, intensitas bibit siklon tropis tersebut diperkirakan persisten, yakni meningkat perlahan dengan arah pergerakan ke barat daya menjauhi wilayah Indonesia.
"Adapun potensi bibit siklon 95S berkembang menjadi Siklon Tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori peluang rendah-sedang," jelas Rivani.
Rivani menuturkan, Siklon Tropis Fengshen memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi perairan di wilayah Indonesia.
"Dalam 24 jam ke depan, yakni 22 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga 23 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB, terdapat dampak tidak langsung terhadap kondisi perairan Indonesia," kata Rivani.
(tribunlampung.co.id/dominius desmantri/tribun network)
| 450 Dapur SPPG di Lampung Hasilkan 101 Ton Sampah per Hari |
|
|---|
| Pemkab Mesuji Lampung Didorong Ambil Alih Kasus Orangtua Rantai Anaknya |
|
|---|
| DLH Lampung Catat Produksi Sampah Program SPPG Capai 101 Ton per Hari |
|
|---|
| Gubernur Kukuhkan Agus Setiawan Jadi Kepala BPKP Lampung |
|
|---|
| Satlantas Polres Lampung Tengah Gelar Pam Rawan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.