Satlantas Polres Lampung Tengah Edukasi Buruh PT GGF Tertib Berlalu Lintas

Ringkasan Berita:

• Satlantas Polres Lampung Tengah mengunjungi PT GGF Umas Jaya untuk memberikan edukasi tentang tertib berlalu lintas kepada karyawan dan petugas keamanan internal perusahaan.
• Petugas memberikan sosialisasi tentang pentingnya kesadaran dan kedisiplinan berlalu lintas, serta membagikan puluhan helm gratis.
• Polres Lampung Tengah berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan mengajak masyarakat menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Satuan Lalu Lintas atau Satlantas Polres Lampung Tengah menyambangi PT GGF Umas Jaya di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah untuk mengajarkan tertib berlalu lintas untuk para buruh setempat.

Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis (30/10/2025) tersebut bertujuan memberikan edukasi dan imbauan tentang pentingnya tertib berlalu lintas kepada para karyawan serta petugas keamanan internal perusahaan.

Kasat Lantas Polres Lampung Tengah, AKP Glend Felix Siagian mengatakan, dia bersama personelnya memberikan sosialisasi seperti pentingnya kesadaran dan kedisiplinan dalam berlalu lintas.

Khususnya bagi para pekerja yang beraktivitas menggunakan kendaraan setiap hari.

“Kami ingin mengingatkan para karyawan dan menanamkan prinsip bahwa tertib berlalu lintas bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan di jalan raya,” ujar Glend, Jumat (31/10/2025).

Selain itu, lanjutnya, saat melakukan kunjungan dan memberikan sosialisasi, petugas juga membagikan puluhan helm gratis kepada perwakilan karyawan yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Pembagian helm ini merupakan bagian dari edukasi dan motivasi agar para karyawan senantiasa mengutamakan keselamatan saat berkendara," katanya.

"Kami berharap kesadaran akan pentingnya keselamatan ini dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari,” tambahnya.

Glend menegaskan komitmen Polres Lampung Tengah untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang menyentuh langsung masyarakat di berbagai lapisan.

“Satlantas Polres Lampung Tengah berkomitmen akan terus hadir di tengah masyarakat, memberikan edukasi, dan mengajak seluruh lapisan untuk menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab. Dengan kesadaran bersama, kita dapat mewujudkan Lampung Tengah yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua,” tutupnya.

Patroli di Simpang Terbanggi Besar

Satsamapta Polres Lampung Tengah kembali melakukan patroli di kawasan simpang Terbanggi Besar dan objek vital yang kerap terjadi gangguan keamanan atau tindak pidana.

Kegiatan pada Rabu (29/10/2025) malam itu dilakukan sebagai upaya preventif atau pencegahan terhadap aksi premanisme maupun kejahatan jalanan lainnya yang meresahkan masyarakat.

Kasat Samapta Polres Lampung Tengah AKP Jahtera mengatakan, patroli tersebut akan terus dilakukan secara intensif, terutama di lokasi-lokasi yang rawan terjadinya gangguan kamtibmas.

“Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat. Patroli ini akan terus kami tingkatkan, terutama di titik-titik yang rawan aksi kriminalitas seperti C3, pemalakan dan lainnya,” kata Jahtera, Kamis (30/10/2025).

Melalui patroli ini, kata Jahtera, Polres Lampung Tengah berharap dapat menekan angka kriminalitas serta memastikan setiap warga dan pengendara yang melintas merasa aman, nyaman dan terlindungi.

Jahtera mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna jalan, untuk tetap waspada dan tidak ragu melapor ke pihak Kepolisian, apabila menemukan atau mengalami tindak kejahatan di jalanan.

“Kami imbau untuk membuat laporan resmi kepada pihak Kepolisian, baik melalui Polsek terdekat maupun Polres Lampung Tengah agar dapat segera kami tindak lanjuti,” imbuhnya.

“Masyarakat juga dapat menghubungi layanan darurat 110 jika membutuhkan bantuan cepat dari kepolisian,” tambahnya.

Sebelumnya, Jajaran Polres Lampung Tengah masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku premanisme atau pemalakan yang menyasar sopir pengguna jalan umum di simpang tiga Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Di sisi lain, Polres Lampung Tengah pun melakukan upaya pencegahan dengan memberikan imbauan kepada para preman untuk mengurungkan niatnya melakukan aksi premanisme dan pemalakan di jalan raya, terutama Jalan Lintas Sumatera wilayah Lampung Tengah.

Hal itu disampaikan Kasi Humas Polres Lampung Tengah AKP Yakub Samsudin yang menjelaskan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi pencegahan aksi premanisme melalui leaflet untuk dibagikan di media sosial.

"Untuk diinfokan kepada masyarakat agar mereka tahu bahwa pemalakan itu merupakan tindak pidana yang melanggar KUHP dan ada sanksi hukumannya," ujar Kasi Humas, Rabu (29/10/2025).

Yakub mengatakan bahwa pihak kepolisian akan bertindak jika aksi pungli dan premanisme kembali terjadi di Lampung Tengah.

Dia mengatakan, para sopir yang menjadi korban pemalakan di jalan pun berhak melaporkan kejadian ke polisi, dan mendokumentasikannya sebagai alat bukti.

"Pelaku pungli bisa dijerat pasal 368 KUHPidana tentang pemerasan dengan ancaman kurungan penjara paling lama 9 tahun," kata dia.

Sebelumnya, Jalinsum simpang tiga Kecamatan Terbanggi Besar kembali viral akibat ulah preman yang melakukan pemalakan kepada sopir truk yang melintas.

Aksi pemalakan yang terjadi pada Selasa (21/10/2025) itu diketahui terjadi sekira pukul 02.00 WIB.

Saat kondisi lalu lintas sepi, pelaku yang mengenakan kemeja kotak-kotak mengadang laju kendaraan truk dan melakukan ancaman verbal untuk meminta uang dengan ancaman akan menyerang menggunakan senjata batang besi.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)