Berita Terkini Nasional

Rumah Mewah di Bandar Lampung Digerebek Polisi Ternyata Markas Penipuan Online

Warga sekitar rumah mewah di Bandar Lampung tersebut tidak mengetahui jika bangunan itu digunakan untuk markas penipuan online.

|
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
RUMAH MEWAH - Suasana rumah mewah di Jalan Ridwan Rais, Gang Pelopor 2, RT 004, Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung pasca digerebek Polres Metro Bekasi, Senin (10/11/2025). Rumah mewah tersebut ternyata digunakan 27 WNA China untuk markas penipuan online jaringan internasional. 

"Orang-orang di dalam rumah mewah tersebut tertutup, penggerebekan itu banyak pelakunya ada laki-laki dan perempuan semuanya WNA China," kata Mandara. 

Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Kurmen Rubiyanto mengatakan, pihaknya membenarkan adanya penggerebekan rumah mewah di wilayah hukumnya.

"Kami hanya pendampingan saja, tim Polres Metro Bekasi yang melakukan penggerebekan tersebut," ucap Kompol Kurmen. 

Pihaknya turut mencarikan truk untuk mengangkut barang bukti dan bus untuk mengangkut para pelaku penipuan online.

Berdasarkan pantauan Tribun Lampung bahwa rumah mewah dengan cat putih berlantai dua dan gerbang hitam terlihat sepi. 

Terlihat police line di pintu gerbang, pintu utama dan pintu samping rumah.

Penggerebekan markas sindikat penipuan online atau scaming jaringan internasional di Bandar Lampung ini dilakukan Polres Metro Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra mengatakan, penggerebekan itu dilakukan atas laporan informasi teregister dengan nomor R/LI/329/X/RES.1.11/2025/Polres Metro Bekasi, 30 Oktober 2025.

Sedangkan penangkapan itu dilakukan pada Jumat 31 Oktober 2025.

"Total 27 orang yang diamankan, 21 laki-laki sisanya wanita semuanya WN China," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

Dari video yang diterima terlihat para pelaku tak berkutik ketika diringkus petugas di dalam rumah mewah.

Agta menjelaskan kasus bermula dari adanya laporan terkait salah satu nomor ponsel Indonesia yang diduga digunakan melakukan penipuan online.

Polisi kemudian melakukan penggerebekan terhadap markas sindikat scamming WNA China.

"Di mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap rumah tersebut didapati sedang adanya peristiwa dugaan tindak pidana penipuan online atau scamming yang dilakukan beberapa warga negara China," tuturnya.

Para pelaku lalu dibawa ke Polres Metro Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved