Pengakuan Vita ASN yang Dipecat Gara-gara Video Viral, 'Yang Sebarkan Mantan Pacar Aku'

Ringkasan Berita:

• Vita Amalia seorang ASN di Bengkulu sempat buka suara terkait video viralnya.
• Imbas video viral itu, kini Vita dipecat dari ASN Pemkab Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
• Vita menuding mantan pacarnya yang menyebar video dirinya hingga berujung pada pemecatan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bengkulu - Oknum Aparatur Sipil Negara ( ASN), Vita Amalia sempat buka suara terkait video viral dirinya yang berimbas pada pemecatan.

Vita mengaku bahwa video tersebut sebenarnya dibuat atas permintaan pacarnya yang sedang ada dalam penjara.

Ketika itu Vita mengaku tertekan karena sedang ribut dengan pacar yang ada di dalam Lapas Bengkulu. 

Menurutnya video itu hanya untuk dirinya dengan sang pacar sehingga tidak untuk konsumsi publik.

Namun belakangan setelah Vita putus dengan sang pacar videonya itu beredar luas di media sosial.

Vita menduga mantan pacarnya itulah yang menyebarkan video tersebut sampai viral.

Kini nasib Vita ASN di Bengkulu tersebut harus kehilangan pekerjaan gara-gara mengikuti keinginan pacarnya waktu itu membuat video.

Vita dipecat oleh Pemkab Kepahiang, Provinsi Bengkulu atas ulahnya sendiri setelah video terkait perbuatannya viral di media sosial.

Kelakuan Vita sebagai abdi negara menjadi sorotan publik hingga dianggap berdampak kepada masyarakat dan pemerintah.

Sementara saat itu Vita mengkau rela mengikuti kemauan pacarnya karena dalam kondisi tertekan. 

Vita Amalia dipecat karena karena viral kelakuannya menginjak Alquran.

Penasehat Hukum (PH) Vita Amalia, Bastion Ansori, mengatakan kliennya telah mengetahui keputusan pemecatan yang dikeluarkan Pemkab Kepahiang pada Senin (10/11/2025).

Vita disebutkan keberatan dengan keputusan pemecatan oleh pemkab, dan tengah mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya.

"Apakah kita akan melakukan tuntutan, semuanya sedang dipertimbangkan," kata Bastion kepada TribunBengkulu.com, Selasa (11/11/2025).

Tenangkan Diri

Bastion mengatakan Vita kini menenangkan diri, sementara pihaknya menunggu salinan surat keputusan (SK) pemberhentian dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).