Abay Tewas Terjebak Kebakaran Kantor DPRD Makassar saat Mau Menyelamatkan Staf Lain

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Makassar - Kesaksian teman sejawat saat kebakaran terjadi di DPRD Makassar, Muh Akbar Basri atau Abay tewas saat mau menyelamatkan staf lain yang masih ada di dalam kantor.

Rekan sejawat Abay yang mengungkap kesaksiannya itu adalah Muh Triadi Danial (28), saat itu melihat Abay mengevakuasi teman-temannya saat kantor DPRD Makassar terbakar.

Namun, menurut Muh Triadi, Abay yang sempat keluar dari gedung DPRD Makassar kembali masuk ke dalam kantor.

Dikatakan Muh Triadi, Abay ingin menyelamatkan staf lainnya bernama Sarinawati. Namun Abay dan Sarinawati justru ditemukan meninggal di dalam gedung DPRD.

Gedung DPRD Makassar mengalami kebakaran setelah dibakar pengunjuk rasa. Tak hanya dibakar, kantor DPRD itu juga dijarah.

Unjuk rasa tersebut imbas demonstrasi di Jakarta yang meluas ke daerah termasuk Makassar, Sulawesi Selatan.

Kematian driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) karena dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) memicu kemarahan publik.

Demo berujung kericuhan di Kota Makassar berakibat pada pembakaran Gedung DPRD Makassar. Sebanyak 68 mobil ludes terbakar dan tiga orang tewas akibat kebakaran tersebut.

Korban tewas yakni Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah Saiful; Staf Humas dan Protokol DPRD Kota Makassar Muh Akbar Basri atau Abay; dan Staf Fraksi PDIP DPRD Kota Makassar Sarinawati.

Suasana duka menyelimuti rumah Staf Humas dan Protokol DPRD Kota Makassar, Muh Akbar Basri atau Abay, di Jl Balang Baru 2, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sabtu (30/8/2025).

Dalam peristiwa ini, Abay terjebak dalam Gedung DPRD Makassar yang terbakar oleh amukan massa. Fotografer Humas DPRD Kota Makassar itu dikabarkan ditemukan tak bernyawa di lantai 3 Gedung DPRD Makassar.

Sementara itu, teman sejawat Abay di DPRD Kota Makassar, Muh Triadi Danial (28), mengungkapkan Abay terjebak di lantai dua bagian Humas. "Terjebak di bagian Humas lantai 2," ujarnya di rumah duka, Sabtu, dilansir TribunMakassar.com.

Menurut Triadi, sebelum terjebak, Abay sempat mengevakuasi staf lain keluar dari dalam gedung. Meski begitu, setelah berhasil ke luar gedung, Abay kembali ke lantai dua dengan niat menyelamatkan Staf Fraksi PDIP DPRD Kota Makassar, Sarinawati.

Namun nahas, niat Abay untuk menolong justru membuatnya terjebak dan tidak dapat keluar lagi dari dalam gedung DPRD Makassar yang terbakar. "Jadi, infonya sempat selamat ke bawah di lantai dasar saat evakuasi teman-teman lain. Cuman naik lagi, evakuasi yang lain, termasuk itu korban perempuan (Sarinawati)" ungkapnya.

"Pas naik, mau selamatkan ini korban perempuan, di situmi juga terjebak," jelasnya.

Dalam peristiwa ini, Abay dan Sarinawati dinyatakan meninggal dunia.

Abay Sempat Kirim Video

Berdasarkan pengakuan beberapa staf DPRD Makassar, Abay sibuk membantu rekannya mengevakuasi diri saat kebakaran terjadi. Di beberapa grup WhatsApp, termasuk grup bersama Media DPRD, Abay sempat mengirim video. 

Video tersebut berwarna hitam gelap, suara Abay berat dan sesak. "Sesak nafas, Ya Allah," ucap Abay pelan dengan napas terengah, seperti diberitakan TribunMakassar.com, Sabtu.

Di sisi lain, tiga video dikirim Abay di grup media DPRD Makassar. Video pertama dikirim pukul 21.47 WITA, video kedua pukul 21.55 WITA, dan video ketiga pukul 22.03 WITA.

Namun, video tersebut diatur hanya sekali lihat sehingga tak bisa diteruskan. "Nda bisa kak (keluar), kalau keluar selesaika," tulis Abay menjawab pesan media pada pukul 22.05 WITA.

Lalu, pada pukul 22.30 WITA, WhatsApp Abay disebut terpantau tak lagi aktif. Ketika itu, beberapa rekan sempat menghubungi Abay, namun tak ada respons.

Kemudian, di grup WhatsApp lainnya bersama staf DPRD, Abay juga mengirim video yang sama. Abay memberi sinyal sedang darurat dan membutuhkan bantuan. "Bismillah Mohon maaf kalau ada salahku semua. Sehat sehatki nah Dikepung Nda bisa apa-apa Nda bisaa Mohon doata Kasihan," tulisnya.

Sekira pukul 01.16 WITA, kabar Abay tewas sudah beredar. Abay dievakuasi BPBD dan petugas lainnya dalam kondisi tak bernyawa.

1 Orang Dirawat di RS

Satu korban kebakaran di gedung DPRD Kota Makassar masih dirawat di Primaya Hospital Makassar. Korban berjenis kelamin laki-laki tersebut masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Primaya Hospital Makassar.

“Satu orang yang dirawat di ruang intensif ICU,” ujar Direktur Primaya Hospital Makassar, dr Merry Monica saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sabtu.

Pada Sabtu (30/8/2025) dini hari, Primaya Hospital Makassar menerima sebanyak delapan korban kebakaran Gedung DPRD Makassar. Sebanyak tujuh korban kebakaran sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

Kepala Divisi HRGA Primaya Hospital Makassar, dr Christianto Matulatan mengatakan, semua korban yang dirawat di Primaya Hospital Makassar adalah laki-laki.

Namun pihaknya belum bisa merinci identitas korban. “Dari delapan korban, tujuh sudah kami tangani karena mengalami luka ringan, kondisinya stabil dan sudah bisa rawat jalan,” ungkapnya, Sabtu.

Satu korban kebakaran yang masih dirawat di Primaya Hospital Makassar merupakan pasien rujukan dari RS lainnya.

Sosok Abay

Abay merupakan fotografer para legislator DPRD Makassar. Abay dikenal sebagai sosok yang sederhana, murah senyum, dan rajin. Abay juga kerap membantu awak media saat butuh dokumentasi kegiatan di DPRD Makassar.

Selain para legislator DPRD Makassar, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi juga dekat dengannya. Dari postingan terakhir Abay di akun Instagramnya, ia terlihat ikut Andi Rachmatika Dewi atau Cicu saat kunjungan dapil. 

Di akun Instagramnya, Cicu mengungkapkan dukanya. Ia menceritakan awal perkenalannya dengan Abay yang tidak secara langsung. Abay disebut bergabung menjadi tim pemenangannya saat kampanye Pemilu 2024 lalu.

"Abay adekuu saya bersaksi beliau orang baik. Kenal Abay tahun 2023, Abay pegawai di DPRD kota, tidak secara langsung berinteraksi dengan saya di DPRD Sulsel, tapi sejak tahun 2023 dia banyak membantu saya kampanye di sosmed dan kebetulan rumahnya adalah dapilku secara tidak langsung menjadi tim pemenangan saya di pemilu 2024. Di setiap waktu lowongnya dia pasti ikut mendampingi beberapa agenda saya, bahkan terakhir sebelum meninggal, sore hari Abay masih ikut di kegiatan saya didapil sebelum akhirnya kembali ke DPDR kota untuk menjalankan tugasnya sebagai humas dikegiatan paripurna. Bay sedihku de, surga tempatmu.Allohummaghfirli warhamhu, wa’afihi wa'fu 'anhu," tulis Cicu.

Adapun aksi unjuk rasa pertama kali terjadi pada Senin (25/8/2025), buntut polemik gaji dan tunjangan DPR RI.

Aksi kemudian berlanjut pada Kamis (28/8/2025), yang berujung pada tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan.

Affan tewas setelah mobil rantis milik Brimob melindasnya di jalanan kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Kematian Affan membuat publik geram, sehingga gelombang demonstrasi meluas ke berbagai wilayah Indonesia.

Aksi-aksi itu di antaranya digelar di Gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut), Mapolda Sumatra Barat (Sumbar), Gedung DPRD Jambi, Polda Metro Jaya, Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Mapolda Jateng, Mako Brimob Batalyon C Solo, Mapolda DIY, Mapolda Kalteng, dan Gedung DPRD Makassar.

Berita Lainnya Sosok 3 Korban Tewas Kantor DPRD Makassar Dibakar Massa, Dua Staf dan Kasi