Berita Terkini Nasional
Mahfud MD Soroti Gaya Bicara Menkeu Purbaya Yudhi: Wah Keliru Tuh
Mahfud MD menilai, gaya bicara Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa keliru terkait gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan ucapan yang mengundang kontroversi saat baru dilantik pada Senin, 8 September 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Purbaya menanggapi gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat yang disuarakan elemen masyarakat sipil.
Purbaya mengatakan bahwa tuntutan tersebut merupakan suara sebagian kecil rakyat, yang mungkin merasa hidupnya terganggu atau masih kurang.
Ia berpendapat bahwa tuntutan tersebut akan hilang secara otomatis jika ia berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi enam hingga tujuh persen, karena masyarakat akan sibuk cari kerja dan makan enak di bandingkan mendemo.
Pernyataan itu kemudian memicu kritik luas dari publik karena dianggap meremehkan aspirasi masyarakat.
Mengenai kontroversi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tersebut, mantan Menkopolhukam Mahfud MD buka suara.
Mahfud MD menilai, gaya bicara Purbaya itu keliru.
"Waduh. Wah keliru tuh," kata Mahfud MD sambil geleng kepala, dikutip dari Yoututube Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (12/9/2025).
Meski begitu, ia masih menunggu gebrakan apa yang akan dilakukan oleh Purbaya.
"Iya kita lihat, kan masih akan bekerja," ucapnya.
Menurut Mahfud MD, saat dirinya menjadi Menkopolhukam, biasanya ada pihak humas yang mengatur pembicaraan pejabat.
Namun kata Mahfud, tidak semua yang disampaikan itu merupakan materi dari humas.
"Memang pejabat meskipun ada humasnya, biasanya suka bicara sendiri juga," kata dia.
Ia pun mengatakan, pentingnya seorang pejabat memiliki track record, bukan hanya sekedar kompetensi.
"Tapi kalau orang sudah punya pengalaman, makanya orang menjabat itu harus ada track record juga, kompetisi its oke, tapi kalau tidak punya track record memimpin, menghadapi masyarakat itu bisa salah," jelasnya.
Tak hanya itu, pejabat juga menurut Mahfud harus memiliki integritas.
"Lalu ada integritas. Kan tiga syarat itu saja kalau mau memimpin. Masalahnya, banyak orang tidak punya kompetensi, track record, lalu terjeblos," pungkasnya.
Meski begitu, Mahfud MD memuji keputusan Presiden Prabowo yang mereshuffle para menterinya.
"Mantap, dua jempol. Saya lihat itu bagian dari langkah awal," tandas Mahfud.
Baca juga: Mahfud MD Soroti Kejanggalan Kekayaan Immanuel Ebenezer yang Capai Rp 17,6 M
(Tribunlampung.co.id/TribunnewsBogor.com)
Identitas 8 Korban Kecelakaan di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu |
![]() |
---|
Cucu di Bogor Tega Bakar Nenek dan Pamannya hingga Tewas |
![]() |
---|
Peran Oknum TNI Kopda FH dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Dikira Bom, Sumber Ledakan di Pamulang, Banten Ternyata Tabung Gas 12 Kg |
![]() |
---|
Kejagung Sita Dokumen dari Apartemen Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.